Bojonegoro - Harga beras di pasar murah yang dijadwalkan digelar di 12 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), yang dimulai 11 Juli 2-011, sebesar Rp6.250,00/kilogram, lebih rendah dibandingkan harga di pasaran yang mencapai Rp6.800,00/kilogram. "Beras yang kami jual kualitasnya bagus, di setiap kecamatan yang dibuka pasar murah, beras yang dijual sedikitnya tiga ton," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Bambang Suharno, Rabu. Ia mengatakan, pasar murah yang akan dimulai 11 Juli-28 Juli, berlangsung secara bergiliran di 12 kecamatan. Di awali di Kecamatan Kapas, kemudian Kecamatan Kanor, Kepohbaru, Kedungadem, Sugihwaras, Gondang, Bubulan, Margomulyo, Ngraho, Kedewan, Trucuk dan Kecamatan Sekar. Khusus beras, lanjutnya, sistim penjualan 2,5 kilogram per paket dan masyarakat yang membeli, sebelumnya mendapatkan kupon yang disebarkan di wilayah yang menjadi lokasi pasar murah. "Prioritas pembeli beras murah dari warga kurang mampu," ujarnya. Selain beras, lanjutnya, di setiap pasar murah juga dijual berbagai kebutuhan pokok lainnya dengan harga dibawah harga pasaran. Peket bahan pokok yang dijual terdiri dari gula dan minyak goreng dengan harga Rp21.750,00 per paket. "Paket sembako tersebut kalau di luaran harganya Rp23 ribu, ada subsidi sebesar Rp1.250,00 per paket," katanya menjelaskan. Paket lainnya yaitu, minyak goreng dan mie instan dengan harga Rp19 ribu, juga paket lainnya yang jumlah ratusan paket sembako. Ia mengaku, adanya pasar murah tersebut, sulit bisa meredam naiknya berbagai kebutuhan pokok, terutama beras. Namun, dengan adanya pasar murah tersebut, bisa meringankan masyarakat dalam membeli berbagai kebutuhan pokok menjelang hari raya idulfitri. Terutama, lanjutnya, masyarakat di wilayah pedesaan yang tanaman padinya gagal panen, akibat diserang hama wereng.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011