Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan media massa mempunyai peran penting dalam menumbuhkan karakter bangsa.

"Saya titip negara dan kota ini di tangan para calon wartawan, karena kalian adalah penerus bangsa," kata Eri Cahyadi saat memberikan motivasi kepada para wisudawan-wisudawati Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA - AWS) ke - 26 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu.

Cak Eri panggilan lekatnya berpesan kepada para wisudawan-wisudawati untuk membantu Kota Pahlawan dalam mempertahankan karakter Budaya Arek.

"Semua ada di pena (tulisannya) kalian, bahwa Indonesia dan Surabaya layak diperhitungkan dunia karena kemakmuran, keadilan, ketenangannya, kesejahteraan, dan kebahagiaannya," kata Cak Eri.

Dia mencontohkan, bahwa sejak masa perjuangan kemerdekaan Negara Indonesia, para wartawan melalui karya-karya dan keberaniannya, menjadi garda terdepan dalam proses pengakuan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Salah satunya, perjuangan Presiden Pertama RI Soekarno yang mencoba menarik perhatian kancah internasional bahwa 17 Agustus 1945 merupakan tanggal kemerdekaan Bangsa Indonesia.

"Ini lah sebuah perjuangan, dunia harus mengakui melalui media. Perjuangan Arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 10 November 1945 juga dikenal oleh media. Artinya peran media sangat luar biasa, peran kalian (calon wartawan) kemudian akan sangat luar biasa," ujar dia.

Sebab, menurut dia, para wartawan memiliki peran penting dalam pertumbuhan karakter bangsa yakni, dalam proses penyebaran informasi pemberitaan dan kebijakan.

"Karena terbuka informasi yang luar biasa. Tolong ubah Kota Surabaya menjadi kota yang punya karakter yang cinta kepada bangsanya. Bukan karakter yang rusak dan terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak baik," kata dia.

Sebab, lanjut dia, sebuah informasi mengenai pemberitaan haruslah ditulis atau disiarkan tanpa saling menghujat atau saling menjatuhkan. Karenanya, dengan pemberitaan kebijakan yang tepat, mampu merubah Bangsa Indonesia dan Kota Surabaya menjadi lebih baik.

"Informasi sangat luar luar biasa, bagaimana kita menyaring? Ketika kelak kalian menjadi wartawan, berikan berita yang mendidik. Mengkritik pemerintah atau siapa pun boleh, tapi ucapkan (tulislah) dengan cara yang santun, bukan untuk menghujat atau menjatuhkan," kata dia.

Oleh karena itu, Cak Eri berharap melalui pelaksanaan prosesi Wisuda STIKOSA - AWS ke-26, mampu menumbuhkan generasi penerus di dunia media.

"Selamat atas wisudanya dan semoga selalu jaya untuk STIKOSA - AWS. Saya yakin, STIKOSA - AWS akan mengeluarkan berbagai karya yang mendidik dan merubah Kota Surabaya menjadi kota yang berkarakter," kata dia.(*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022