PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar pelatihan olahan kerupuk ikan di Kelurahan Kedung Cowek, Surabaya, Sabtu untuk mendukung potensi nasabah dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pemimpin Cabang PNM Surabaya, Irfan Ardianto mengatakan kegiatan ini termasuk dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yaitu pembentukan klasterisasi dengan tema "Klasterisasi Olahan Kerupuk Ikan".

"Sebagai lembaga pemberdayaan memiliki tanggung jawab kepada nasabah dengan memberikan modal dan pendampingan usaha agar nasabahnya naik kelas, salah satunya melalui program ini," kata Irfan.

Menurut dia, diversifikasi usaha di bidang olahan kerupuk ikan akan berimbas kepada meningkatnya kesejahteraan keluarganya, dan dapat meningkatkan kualitas produksi usahanya.

PNM melalui program PKU, lanjut dia, memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan yang tujuannya mendorong para nasabah agar dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi nasabahnya.

"Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat memberikan manfaat langsung kepada nasabah atau pelaku usaha UMKM di sini. Saya percaya dan makin yakin dengan usaha yang ibu-ibu sedang jalani mampu menghidupi keluarganya," ujar Irfan.

Selain diajak membuat kerupuk ikan dan olahan kerupuk ikan, nasabah juga diajarkan bagaimana cara menghitung biaya produksi dengan baik dan benar.

"Agar nantinya pelaku UMKM yang melakukan bisnis dapat menghitung dengan baik berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk produksi dan berapa yang akan ia dapat sebagai keuntungan," katanya.

Sementara itu, Konsultan Bisnis UMKM, Fahmi Tibyan mengajak para nasabah untuk melek teknologi dengan cara berjualan di media sosial.

"Banyak sekali manfaat yang didapat melalui penjualan secara daring, di antaranya barang dagangnya dapat dikenal masyarakat luas dan menambah jejaring antarpelaku usaha," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga 24 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp153,60 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,15 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 3.509 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022