Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu mengevakuasi sedikitnya 14 anak ular piton jenis sanca kembang (Malayopython reticulatus) yang ditemukan berkeliaran di sekitar permukiman warga di pusat kota Trenggalek.
Petugas yang awalnya mendapat pengaduan warga terkait keberadaan tiga anak ular piton di teras salah satu rumah warga jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Sumbergedong, malah menemukan sarang ular yang bisa tumbuh besar dengan bobot hampir satu kuintal ini di saluran air depan rumah warga yang tertutup beton cor.
Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengungkapkan, total ada 23 cangkang telur ular sanca kembang yang ditemukan petugas damkar. Namun dari jumlah itu, hanya 14 ekor anak ular piton yang berhasil ditemukan dan dievakuasi petugas.
“Kami menyisir seluruh selokan depan rumah warga yang tertutup semen cor. Setelah kami buka ternyata terdapat cangkang telur bergerombol tepat di depan rumah warga,” kata Triadi.
Penyisiran itu dilakukan petugas damkar setelah kembali menerima aduan soal keberadaan anak ular piton, meski tiga ekor yang dilaporkan pertama telah dievakuasi.
Keberadaan sarang ular jenis sanca kembang diketahui setelah petugas membongkar penutup selokan.
Petugas damkar kemudian mengangkat cangkang telur itu dari dalam got. Dan setelah dievakuasi, diketahui ada 23 cangkang telur ular piton yang telah menetas. Selain itu, petugas damkar juga mengevakuasi beberapa anak ular lainnya yang berkeliaran di sekitar sarang tersebut.
“Saat mengevakuasi cangkang, kami juga menemukan ular lainnya. Saat ini ular yang sudah kami evakuasi sebanyak 14 ekor. Sembilan ekor lainnya mungkin keluar dan sampai saat ini belum ditemukan,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan evakuasi secara mandiri jika menemukan ular masuk ke dalam rumah.
Apalagi, saat ini kondisi cuaca saat ini penghujan sehingga membuat banyak hewan melata mencari tempat hangat, salah satunya adalah di dalam rumah.
“Untuk itu kami imbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian jika perlu proses evakuasi bisa menghubungi nomor aduan kami di telepon atau via whatsapp nomor : 0811-3505-113,” tutupnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022