Kawasan padat penduduk dekat sungai di sepanjang Jalan Kedung Tomas, Menur Pumpunan, Kota Surabaya, Jawa Timur, bakal bebas banjir menyusul saat ini telah dipasang box culvert atau gorong-gorong.

"Kampungnya ini paling parah. Selama ini ketinggian banjir mencapai 60 cm dan airnya masuk rumah. Ketinggian permukaan tanah di sini lebih rendah dari sungai. Jadi selalu banjir kalau sungai meluap," ujar Ketua RW 03 Kelurahan Menur Pumpunan, Muhammad Sani di Surabaya, Senin. 

Menurut dia, pemasangan box culvert dan pavingisasi oleh Pemkot Surabaya sudah ditunggu ratusan warga Kedung Tomas yang selama ini selalu merasakan banjir pada saat hujan.

Sani dan warga setempat berharap setelah pemasangan box culvert, mereka tidak lagi merasakan banjir. Ditambah lagi kampung tersebut menjadi terlihat lebih rapi dengan dilakukan pavingisasi.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, rencana sebelumnya, pembangunan box culvert dan pavingisasi di kampung tersebut dilakukan pada tahun 2019. 

"Namun kemudian tertinggal karena memasuki masa pandemi. Akibatnya, kontur permukaan tanah di kampung ini lebih rendah dibandingkan kampung lainnya yang sudah dipasang paving lebih dahulu. Sehingga rawan banjir saat hujan," kata dia.

Baru tahun ini, lanjut Anas, Pemkot Surabaya baru mulai melakukan pengerjaan pemasangan box culvert dan pavingisasi.

"Kami berterima kasih kepada pemkot karena sudah memprioritaskan kepentingan warga, untuk bebas dari masalah banjir," ujar dia. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022