Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Lomba Video Kreatif sebagai ajang promosi potensi desa di era digital sekaligus upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 

"Lomba ini adalah bagian dari upaya untuk mendorong agar desa-desa semakin kreatif memanfaatkan teknologi komunikasi. Tidak hanya pelayanan, desa-desa juga harus bisa kreatif mempromosikan potensinya melalui media digital," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat awarding di pendopo kabupaten, Kamis.

Bupati Ipuk berharap kegiatan tersebut bisa merangsang kreativitas lain yang bersumber dari potensi desa.

"Adakan workshop-workshop kreatif di desa untuk menggali potensi-potensi lain yang bisa dikembangkan," kata dia.

Lomba Video Kreatif rutin digelar di Banyuwangi sejak 2015 sebagai media promosi desa. Setiap tahunnya, tema yang diusung selalu berganti.

Kali ini temanya adalah pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 yang melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pada tahun ini, juara utama diraih Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo yang menampilkan inovasi-inovasi BUMDes Sentosa serta berbagai unit usaha yang dikelola, mulai pengelolaan iuran Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam), toko serba ada (swalayan), hingga simpan pinjam.

"Yang kami tonjolkan dalam video ini adalah inovasi untuk memulihkan kembali perekonomian desa. Tentunya melibatkan BUMDes untuk mengelola berbagai potensi yang ada di desa kami," kata Kepala Desa Karetan, Bonari.

Kades Bonari mencontohkan, Desa Karetan punya potensi olahraga ekstrem sepeda trail. Pengunjung yang ingin menjajal, bisa menyewa di swalayan BUMDes Sentosa.

"Jadi, swalayan tidak hanya menjadi etalase UMKM lokal saja," ujar dia.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022