Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menargetkan sebanyak 5.386 paket konversi elpiji untuk petani dan 1.564 paket elpiji konversi untuk nelayan tersalurkan di wilayah Jawa Timur pada tahun 2022 ini.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani dalam siaran tertulisnya di Surabaya, Senin, mengatakan, sebagai BUMN yang ditunjuk untuk menyediakan elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga tentunya akan memenuhi kebutuhan stok LPG tersebut.
"Pertamina akan memenuhi kebutuhan stok elpiji 3 kg kepada para nelayan dan petani yang diberikan paket konversi tersebut," kata dia.
Terlebih, lanjut dia, elpiji 3 kg merupakan produk bersubsidi dan para petani merupakan salah satu objek pemberian subsidi oleh pemerintah.
Terkait ketersediaan LPG sebagai bahan bakar utama, Deden mengatakan, saat ini Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jangkauan program One Village One Outlet (OVOO), yakni pemerataan pangkalan LPG 3 Kg yang menyasar tersedianya satu pangkalan di setiap desa atau kelurahan.
"Harapannya, program konversi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia," kata Deden.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga di regional Jatimbalinus juga membantu pelaksanaan sosialisasi program konversi BBM ke elpiji untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran di Kabupaten Greseik, Jawa Timur pada Sabtu (12/11).
Acara tersebut dilanjutkan dengan kegiatan pemberian 905 paket konversi elpiji kepada para nelayan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Gresik.
Hadir pada acara tersebut yaitu anggota DPR RI Komisi VII Dyah Roro, Tim Dirjen Migas Hery Tjahjono, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Moch. Nadlelah serta Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga wilayah Gresik Arif Rohman Khakim.
Tim Dirjen Migas Hery Tjahjono mengatakan, program konversi BBM ke elpiji 3 kg ini adalah program berkelanjutan yang merupakan program kemitraan Kemenetrian ESDM dan Komisi VII DPR RI yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016.
"Kami bersama Pertamina telah melakukan program tersebut sejak enam tahun lalu dan ditujukan kepada para nelayan dan petani di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati program subsidi elpiji 3 kg dari pemerintah, dan pada kesempatan hari ini diberikan kepada para nelayan di Gresik," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani dalam siaran tertulisnya di Surabaya, Senin, mengatakan, sebagai BUMN yang ditunjuk untuk menyediakan elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga tentunya akan memenuhi kebutuhan stok LPG tersebut.
"Pertamina akan memenuhi kebutuhan stok elpiji 3 kg kepada para nelayan dan petani yang diberikan paket konversi tersebut," kata dia.
Terlebih, lanjut dia, elpiji 3 kg merupakan produk bersubsidi dan para petani merupakan salah satu objek pemberian subsidi oleh pemerintah.
Terkait ketersediaan LPG sebagai bahan bakar utama, Deden mengatakan, saat ini Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jangkauan program One Village One Outlet (OVOO), yakni pemerataan pangkalan LPG 3 Kg yang menyasar tersedianya satu pangkalan di setiap desa atau kelurahan.
"Harapannya, program konversi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia," kata Deden.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga di regional Jatimbalinus juga membantu pelaksanaan sosialisasi program konversi BBM ke elpiji untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran di Kabupaten Greseik, Jawa Timur pada Sabtu (12/11).
Acara tersebut dilanjutkan dengan kegiatan pemberian 905 paket konversi elpiji kepada para nelayan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Gresik.
Hadir pada acara tersebut yaitu anggota DPR RI Komisi VII Dyah Roro, Tim Dirjen Migas Hery Tjahjono, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gresik Moch. Nadlelah serta Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga wilayah Gresik Arif Rohman Khakim.
Tim Dirjen Migas Hery Tjahjono mengatakan, program konversi BBM ke elpiji 3 kg ini adalah program berkelanjutan yang merupakan program kemitraan Kemenetrian ESDM dan Komisi VII DPR RI yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016.
"Kami bersama Pertamina telah melakukan program tersebut sejak enam tahun lalu dan ditujukan kepada para nelayan dan petani di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati program subsidi elpiji 3 kg dari pemerintah, dan pada kesempatan hari ini diberikan kepada para nelayan di Gresik," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022