Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar pasar murah guna menstabilkan harga bahan pangan yang menjadi kebutuhan pokok di wilayahnya sekaligus menekan inflasi imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusmiartini mengatakan pasar murah tersebut merupakan salah satu saranamewujudkan percepatan ekonomi dan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terlalu tinggi.

"Harga kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah dari pasaran karena mendapatkan subsidi. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga sehingga warga bisa mendapatkan bahan pangan sembako cukup murah," ujarnya saat meninjau pasar murah di Desa Giripurno, Kecamatan Kawedanan, Magetan, Selasa.

Dalam kegiatan tersebut, pemkab menyediakan sekitar tujuh jenis komoditas bahan pangan dengan harga lebih murah dari pasaran, seperti, beras, minyak goreng, telur ayam ras, daging sapi, daging ayam potong, gula pasir, dan mi instan.

Untuk beras kemasan 5 kilogram dijual dengan harga Rp37.500 dari harga di pasaran Rp50.000, gula pasir dijual Rp11.000 per kilogram dari harga pasar Rp13.500 per kilogram. Kemudian, minyak goreng dijual dengan harga Rp14.000 per liter dari harga pasar Rp18.000 per liter dan telur ayam ras dijual Rp22.000 per kilogram dari harga pasar Rp27.000 per kilogram.

Lalu, daging sapi 1/4 kilogram dijual dengan harga Rp20.000 dari harga pasar Rp30.000 dan daging ayam 1/2 kilogran dijual dengan harga pasar Rp10.000 dari harga pasar Rp15.000.

Pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan kupon yang diambil di lokasi. Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Magetan melalui Disperindag telah menyediakan sebanyak 1.820 kupon untuk komoditas beras, minyak goreng, telur, dan gula.

Sementara itu, Camat Kawedanan Ari Budi Astuti merasa senang atas digelarnya pasar murah di wilayahnya.

"Pasar murah ini sangat membatu warga kami karena mendapatkan bahan pangan sembako cukup murah. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan semoga program ini terus ada kelanjutannya," kata Ari.

Ia menambahkan, Desa Giripurno terpilih menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan, hal itu karena pasar murah dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu dan diutamakan untuk wilayah yang jauh dari pasar.

"Sehingga diharapkan pasar murah dapat meringankan masyarakat sasaran dan menurunkan harga pasar hingga stabil," kata dia.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022