Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan satu orang warga Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang dilaporkan hilang tertimbun tanah longsor ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan di Kabupaten Malang, mengatakan bahwa korban ditemukan setelah dilakukan operasi pencarian selama beberapa hari sejak dikabarkan hilang pada 1 November 2022.

"Korban ditemukan Kamis (3/11) pagi tadi pukul 08.55 WIB dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Ia menjelaskan korban bernama Muhamad Amin yang merupakan warga Dusun Kunci, Desa Wiringanom, Kecamatan Poncokusumo, tersebut ditemukan oleh tim gabungan tidak jauh dari lokasi awal yang diduga merupakan tempat keberadaan korban terakhir kali.

Menurutnya, usai korban tersebut ditemukan tim gabungan bersama masyarakat langsung menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga. Tim gabungan tetap melakukan evakuasi material longsor agar bisa dilalui kendaraan roda dua.

"Evakuasi longsor diakhiri pukul 10.30 WIB dan tim semuanya sudah kembali," kata Sadono Irawan.

Bencana tanah longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Poncokusumo pada 1 November 2022, kurang lebih pada pukul 16.30 WIB. Dimensi longsor kurang lebih sepanjang 30 meter dengan ketinggian tebing 12 meter.

Pada mulanya, korban bersama rekannya Ilham (30) berjalan beriringan menggunakan sepeda motor masing-masing dan hendak melakukan ojek bambu di wilayah tersebut. Hujan deras mengguyur area tersebut sejak pukul 15.00 WIB.

Kemudian, Ilham yang posisinya berada di depan Amin tidak melihat keberadaan korban. Ilham akhirnya berputar untuk mencari rekannya tersebut dan melihat jalan yang telah dilaluinya tertimbun longsor. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke pihak desa.

Selain itu, akibat tanah longsor tersebut akses kendaraan roda dua untuk ke area pertanian di Dusun Besuki tersebut terputus. (*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022