Penyelenggaraan "BUMN Urban SUB Fest" di Surabaya, 26--30 Oktober 2022, sekaligus untuk menyiapkan para pelaku UMKM dalam menghadapi ancaman krisis dunia, kata pejabat terkait.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menjelaskan kegiatan ini diikuti sebanyak 144 pelaku UMKM.
"Festival UMKM ini juga diisi dengan berbagai perlombaan, gathering milenial, serta panggung hiburan," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Sekdaprov mengatakan para pelaku UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Tercatat kontribusinya terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai 57,8 persen.
"Tentu saja langkah BUMN yang menggelar festival ini sejalan dengan kebijakan yang diusung oleh Pemprov Jatim," ujarnya.
Untuk itu, Adhy menandaskan, dukungan penuh dari BUMN, sebagai pembina dalam pemberdayaan UMKM, sepatutnya juga direspon dengan semangat oleh masing-masing Pemerintah Daerah.
Tidak hanya pemerintah daerah, UMKM milenial pun disebutnya harus gerak cepat dalam merespon.
"Walaupun Indonesia disebut aman dari krisis ekonomi, energi dan pangan dunia, bukan berarti bisa lengah dan tidak melakukan persiapan sedini mungkin. Kita, utamanya generasi milenial, tidak boleh kemudian terlena atau tidak bersatu," tuturnya.
Sekdaprov meyakini dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah, BUMN serta milenial dalam menguatkan UMKM, bukan tidak mungkin akan membawa UMKM Indonesia khususnya Jatim bisa Go International.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menjelaskan kegiatan ini diikuti sebanyak 144 pelaku UMKM.
"Festival UMKM ini juga diisi dengan berbagai perlombaan, gathering milenial, serta panggung hiburan," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Sekdaprov mengatakan para pelaku UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Tercatat kontribusinya terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai 57,8 persen.
"Tentu saja langkah BUMN yang menggelar festival ini sejalan dengan kebijakan yang diusung oleh Pemprov Jatim," ujarnya.
Untuk itu, Adhy menandaskan, dukungan penuh dari BUMN, sebagai pembina dalam pemberdayaan UMKM, sepatutnya juga direspon dengan semangat oleh masing-masing Pemerintah Daerah.
Tidak hanya pemerintah daerah, UMKM milenial pun disebutnya harus gerak cepat dalam merespon.
"Walaupun Indonesia disebut aman dari krisis ekonomi, energi dan pangan dunia, bukan berarti bisa lengah dan tidak melakukan persiapan sedini mungkin. Kita, utamanya generasi milenial, tidak boleh kemudian terlena atau tidak bersatu," tuturnya.
Sekdaprov meyakini dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah, BUMN serta milenial dalam menguatkan UMKM, bukan tidak mungkin akan membawa UMKM Indonesia khususnya Jatim bisa Go International.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022