Jembatan yang biasa dilewati pelajar sekolah dasar (SD) menuju sekolahnya di kawasan Semolowaru 1, Kota Surabaya, Jawa Timur, kondisinya memprihatinkan karena sudah setahun ini rusak atau hampir roboh.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Selasa, mengatakan, pihaknya mendapatkan aduan dari Ketua RT 09/RW 02 Semolowaru Jaelani terkait jembatan yang hampir roboh tersebut.

"Jembatan yang menjadi akses utama menuju gedung sekolah SDN Semolowaru 1 kondisinya hampir roboh. Bahkan saat ini hanya disangga kayu penahan supaya tidak roboh," ujar Anas.

Menurut dia, setiap dimulainya jam masuk sekolah dan berakhirnya jam pelajaran sekolah, pelajar SDN Semolowaru kesulitan akses menuju sekolah, begitu juga pulang sekolah.

Mendapati hal itu, lanjut dia, pengurus RT setempat meminta pelajar SD tidak melewati jembatan tersebut karena berbahaya dan pintu gerbang utama SDN Semolowaru 1 ditutup.

"Sehingga siswa harus memutar, melewati jalan alternatif. Jalan kampungnya yang tembus di belakang sekolah. Begitu juga saat pulang sekolah," kata dia.

Namun, Anas mengkhawatirkan keselamatan para siswa ketika jika harus melewati jalan alternatif tersebut karena rusak.

"Jalan kampung yang dilewati itu penutup saluran, namun banyak yang rusak. Kondisi ini sangat membahayakan. Apalagi saat hujan deras. Jalan tidak karena tergenang air, membuat yang lewat rawan terperosok," kata dia.

Anas mengaku prihatin terhadap kondisi yang dialami para siswa SDN Semolowaru karena jembatan yang menjadi akses utama sudah tidak difungsikan sejak setahun lalu. Sedangkan jalan alternatif rusak sejak 2 tahun lalu.

Untuk itu, Anas meminta Pemkot Surabaya meminta jembatan dan jalan alternatif menuju sekolah tersebut diperbaiki.

Mendapati hal itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Adi Gunita mengatakan, jembatan SDN Semolowaru sudah lama ada permintaan dari dinas pendidikan karena memang sudah tidak layak.

"Itu sebelum Oktober ini sudah diidentifikasi dan disurvei lapangan, pertengahan September lalu kami sudah pesan materialnya. Biar cepat pengerjaannya nanti kami pasang box culvert, Insya Allah hari minggu box culvernya datang," ujar dia.

Adi mengatakan, jembatan itu memang sengaja tutup dan sudah koordinasikan sama pihak sekolah. Untuk pintu masuknya dilewatkan ke pintu sebelah barat di SDN Semolowaru 1.

"Itu sudah ditutup sudah hampir satu bulanan. Nanti pada saat pengerjaan biar tidak ada aktivitas yang mengganggu," kata Adi.

Lebih lanjut, Adi menjelaskan, mungkin dalam pekan ini akan dikerjakan. Target pekerjaan selesai awal Desember 2022.

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022