Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Saiful Anwar menegaskan biaya pengobatan korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sepenuhnya gratis karena ditanggung oleh pemerintah.
"Seluruh korban Kanjuruhan yang sedang kami rawat atau yang sudah dipulangkan, dan nanti kembali untuk berobat, sudah ditetapkan dari pemerintah bahwa pembiayaannya gratis," ujar Direktur RSUD Saiful Anwar dr Kohar Hari Santoso di Kota Malang, Senin.
Ia mengatakan untuk korban yang hingga saat ini belum pernah dirawat di fasilitas layanan kesehatan, kemudian membutuhkan perawatan di RSUD Saiful Anwar, biaya perawatan juga akan ditanggung oleh pemerintah.
Untuk pasien yang masuk dalam kategori pasien baru tersebut, kata dia, perlu membawa surat keterangan dari Dinas Kesehatan setempat.
Hal itu dikarenakan masa tanggap darurat untuk penanganan korban tragedi Kanjuruhan telah berakhir beberapa waktu lalu.
"Tapi, jika ada pasien baru, sekali lagi pasien baru yang menyatakan bahwa ia merupakan korban tragedi Kanjuruhan dan tidak pernah berobat ke fasilitas ini sebelumnya, mohon dilengkapi surat keterangan dari otoritas pemerintah setempat," katanya.
Ia menambahkan pihak RSUD Saiful Anwar juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Malang, yang menyatakan jika ada pasien baru akibat tragedi Kanjuruhan akan langsung dirujuk dan didampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Kadinkes Kota Malang sudah menyatakan bahwa jika ada kasus baru terkait Kanjuruhan, nanti akan diantar langsung," katanya.
Ia memastikan bahwa pasien yang menjalani rawat jalan dan harus kembali untuk mengecek kondisi di RSUD Saiful Anwar, juga tidak dipungut biaya. Biaya penanganan pasien tersebut akan ditanggung hingga pasien sembuh.
"Jadi yang sudah dirawat kemudian kontrol, Itu tetap ditanggung oleh pemerintah sampai sembuh. Gratis," ujarnya.
Sementara itu, orang tua salah satu korban tragedi Kanjuruhan, Aminayu mengatakansaat ini putranya yang berusia 10 tahun Muhammad Afrizal masih dirawat di RSUD Saiful Anwar akibat menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Sampai sekarang ia mengaku tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh keluarga untuk biaya perawatan.
"Tidak (bayar) sama sekali, mulai dari datang sampai sekarang. Saya dengar (dari) Pak Jokowi juga gitu, nanti pengobatannya sampai selesai sudah ditanggung oleh pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022