Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bakal menyapa warga Kota Pahlawan dengan gowes bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan kepala daerah beserta wakilnya dari PDIP di Jatim pada Sabtu (15/10).

"Gowes bareng ini mengambil start dari Balai Kota Surabaya menuju kawasan Surabaya Barat, dan finish kembali ke Balai Kota. Ayo rek ikut gowes bareng Pak Hasto," kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.

Tak hanya diikuti kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan, gowes ini juga diperuntukkan bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

"Tentu olahraga menjadi bagian integral dalam aktivitas keseharian agar tubuh senantiasa bugar, sehingga dapat terus menjalankan kerja-kerja yang positif untuk masyarakat," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.

Selain berolahraga, kata dia, momen gowes tersebut akan mempertemukan puluhan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP di Jatim sekaligus ajang memupuk keakraban dan berbagi pengalaman.

"Setiap daerah pasti memiliki inovasi yang berbeda-beda. Surabaya telah melakukan banyak inovasi dalam memberdayakan masyarakat setelah pandemi. Inovasiini bisa direplikasi daerah lain. Begitu juga dengan saya, akan belajar kepada kepala daerah lain. Mungkin ada yang bisa diterapkan inovasinya di Surabaya," kata kader PDI Perjuangan tersebut.

Tradisi membangun keguyuban sekaligus terus berkonsolidasi berbagi inovasi antarkepala daerah, lanjut dia, adalah arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, Megawati mengajarkan bagaimana gotong royong dipupuk untuk kerja-kerja kerakyatan. 

"Kami para kepala daerah diwajibkan Ibu Mega untuk saling berkolaborasi. Sehingga pembangunan satu daerah dan daerah lain menjadi sinergis. Itu salah satu makna penting desentralisasi, untuk kesejahteraan di daerah. Karena Ibu Megawati-lah termasuk pendorong desentralisasi, penguat otonomi daerah, ketika beliau menjadi presiden," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa Surabaya telah melakukan banyak hal untuk melakukan pemberdayaan ekonomi rakyat, di antaranya melalui program padat karya. 

Pihaknya melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam setiap program ekonomi Pemkot Surabaya, mulai produksi paving di kampung-kampung, pembukaan destinasi wisata dan sebagainya.

"Kerja kerakyatan itu akan kami paparkan ke kepala daerah lain, dan kami pun akan belajar praktik ekonomi kerakyatan dari daerah lain," tuturnya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022