Kinerja industri kertas nasional mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2020-2021, hal ini didorong kebiasaan masyarakat untuk lebih memprioritaskan higienitas saat pascapandemi.

"Pandemi telah mengubah gaya hidup, dan kini setelah pandemi makin terkendali, kinerja industri kertas justru moncer," kata Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida, dalam siaran persnya di Surabaya. 

Ia mengatakan, pertumbuhan signifikan itu khususnya untuk kertas kemasan dan tissu.

Liana memaparkan, industri kertas Indonesia merupakan salah satu industri penting bagi ekonomi Indonesia. Kontribusi terhadap PDB mencapai 0,67 persen dan devisa negara sebesar 7,5 miliar dolar AS pada 2021. 

Sementara itu, Commercial Director untuk Ekspor dari Produsen tisu PT Sun Paper Source, Jovita Christin Wijaya mengakui, kinerja Sun Paper Source dan Sopanusa untuk ekspor tumbuh 6 persen dari 2020 ke 2021, dan optimistis akan tumbuh juga di tahun 2022.

"Year on year untuk Q2, 2021 versus 2022 juga tumbuh 7 persen. Masih ada tiga bulan lagi, kami yakin 2022 ditutup dengan pertumbuhan positif," ucapnya.

Optimisme itu, kata dia, juga didukung dengan dibukanya pembatasan antarnegara, sehingga membuat Sun Paper Source makin aktif menjadi exhibitor maupun visit client di luar negeri. 

"Kami memang berorientasi ekspor. Sebanyak 80 persen kapasitas produksinya untuk customer mancanegara," katanya.

Terkait pasar lokal,COO PT Sun Paper Source William Yaury mengatakan untuk penjualan tisu di pasar Indonesia dari perusahaannya juga meningkat signifikan. 

Ia mencatat, pada semester 1 tahun 2021 ke 2022 naik hingga 70 persen karena ada efek ganda dari pandemi yang terkendali. 

"Pertama, orang sudah merasa tisu bagian dari kebutuhan higienitas sehingga untuk sektor ritel naik. Kedua, mobilitas sudah normal sehingga tisu untuk sektor away from home seperti hotel dan perkantoran permintaannya kembali tinggi," kata William.

Tingginya permintaan tisu untuk pasar Indonesia disikapi PT Sun Paper Source dengan memberikan kepastian rasa aman dalam penggunaan produknya. 

Selain mengantongi izin Kemenkes, semua merek tisu milik PT Sun Paper telah mendapat sertifikat Halal per Oktober 2022. 

"Pasar Indonesia adalah pasar dengan konsumen mayoritas muslim. Kami yakin kepastian Halal menjadi salah satu pertimbangan agar tenang saat membeli atau memakai," tuturnya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022