Baliho menyongsong HUT ke-58 Partai Golkar yang terpasang di sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya, Jawa Timur, menjadi bahan perbincangan warga baik pengendara kendaraan yang melintas maupun warganet.
Seorang warga Mulyorejo, Mariyono di Surabaya, Rabu, mengatakan baliho dengan kalimat "Izinkan kami terus melayani" tersebut berbeda dengan sejumlah baliho lainnya yang gemar memasang foto baik calon Presiden maupun menampilkan sosok calon anggota legislatif.
"Padahal pemilu masih lama, tapi sudah narsis pasang foto caleg," ujarnya.
Sejumlah warganet di Instagram juga ikut mengomentari keunikan baliho tersebut yang juga diposting oleh akun Instagram Partai Golkar Kota Surabaya, salah satunya adalah akun charis_27.
Dalam komentarnya akun tersebut bertanya apa maksud "izinkan kami terus melayani" dan tidak menampilkan foto Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya maupun Ketua Umum Partai Golkar seperti dilakukan partai-partai lain dalam pemasangan baliho dan billboard di kota Surabaya.
Mendapati hal itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan kali ini sengaja memasang logo dalam baliho kali ini sebagai rangkaian kegiatan menyongsong HUT ke-58.
"Sebelum-sebelumnya kami juga memasang foto kok, namun dalam momen kali ini sengaja kami tampilkan logo Partai Golkar agar semakin familiar di tengah masyarakat Surabaya," kata dia.
Ketika ditanya mengenai makna "izinkan kami terus melayani", pria yang juga anggota DPRD Surabaya ini mengatakan, di HUT ke-58 ini, Partai Golkar Surabaya memohon restu dari masyarakat Surabaya agar terus bisa diperkenankan melayani warga Surabaya baik melalui kebijakan di DPRD Surabaya, DPRD Jawa Timur, dan DPR RI.
"Adat ketimurannya, kami kulonuwon (permisi) kepada masyarakat Surabaya. Selaku tuan dari Partai Golkar, agar kami diberikan kemudahan dalam memenangkan hati masyarakat Surabaya dalam pemilu 2024. Sehingga kader-kader bisa terus melayani warga Surabaya dengan cara mengakselerasikan kehendak warga dalam rencana pembangunan," kata dia.
Masih menurut Toni, Partai Golkar sebagai institusi politik memiliki kader yang siap untuk dikaryakan di beberapa jenjang pemerintahan baik di tingkat pusat, provinsi maupun kota, namun yang bisa mengantarkan ke tampuk kekuasaan adalah rakyat selaku tuan dari sistem demokrasi yang dianut.
"Makanya kami secara kelembagaan permisi ke warga Surabaya. Kami mohon doa restu agar Ketua umum kami bisa menjadi Presiden, kursi kami naik baik di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kota, Insya Allah kalau Partai Golkar bisa memenangkan hati masyarakat dalam pemilu 2024, perjuangan untuk mengantarkan kesejahteraan rakyat semakin mudah," tutur dia.
Ketika disinggung sampai kapan pemasangan baliho itu berlangsung, Toni mengatakan sesuai dengan surat pemberitahuan ke Pemkot Surabaya, pemasangan akan berakhir pada 22 Oktober.
"Insya Allah kami akan copot sendiri biar tidak merepotkan Satpol PP. Saya juga nitip ke warga Surabaya agar baliho tersebut tidak dirusak. Kalau mau dijadikan spot foto-foto kami persilahkan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Seorang warga Mulyorejo, Mariyono di Surabaya, Rabu, mengatakan baliho dengan kalimat "Izinkan kami terus melayani" tersebut berbeda dengan sejumlah baliho lainnya yang gemar memasang foto baik calon Presiden maupun menampilkan sosok calon anggota legislatif.
"Padahal pemilu masih lama, tapi sudah narsis pasang foto caleg," ujarnya.
Sejumlah warganet di Instagram juga ikut mengomentari keunikan baliho tersebut yang juga diposting oleh akun Instagram Partai Golkar Kota Surabaya, salah satunya adalah akun charis_27.
Dalam komentarnya akun tersebut bertanya apa maksud "izinkan kami terus melayani" dan tidak menampilkan foto Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya maupun Ketua Umum Partai Golkar seperti dilakukan partai-partai lain dalam pemasangan baliho dan billboard di kota Surabaya.
Mendapati hal itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengatakan kali ini sengaja memasang logo dalam baliho kali ini sebagai rangkaian kegiatan menyongsong HUT ke-58.
"Sebelum-sebelumnya kami juga memasang foto kok, namun dalam momen kali ini sengaja kami tampilkan logo Partai Golkar agar semakin familiar di tengah masyarakat Surabaya," kata dia.
Ketika ditanya mengenai makna "izinkan kami terus melayani", pria yang juga anggota DPRD Surabaya ini mengatakan, di HUT ke-58 ini, Partai Golkar Surabaya memohon restu dari masyarakat Surabaya agar terus bisa diperkenankan melayani warga Surabaya baik melalui kebijakan di DPRD Surabaya, DPRD Jawa Timur, dan DPR RI.
"Adat ketimurannya, kami kulonuwon (permisi) kepada masyarakat Surabaya. Selaku tuan dari Partai Golkar, agar kami diberikan kemudahan dalam memenangkan hati masyarakat Surabaya dalam pemilu 2024. Sehingga kader-kader bisa terus melayani warga Surabaya dengan cara mengakselerasikan kehendak warga dalam rencana pembangunan," kata dia.
Masih menurut Toni, Partai Golkar sebagai institusi politik memiliki kader yang siap untuk dikaryakan di beberapa jenjang pemerintahan baik di tingkat pusat, provinsi maupun kota, namun yang bisa mengantarkan ke tampuk kekuasaan adalah rakyat selaku tuan dari sistem demokrasi yang dianut.
"Makanya kami secara kelembagaan permisi ke warga Surabaya. Kami mohon doa restu agar Ketua umum kami bisa menjadi Presiden, kursi kami naik baik di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kota, Insya Allah kalau Partai Golkar bisa memenangkan hati masyarakat dalam pemilu 2024, perjuangan untuk mengantarkan kesejahteraan rakyat semakin mudah," tutur dia.
Ketika disinggung sampai kapan pemasangan baliho itu berlangsung, Toni mengatakan sesuai dengan surat pemberitahuan ke Pemkot Surabaya, pemasangan akan berakhir pada 22 Oktober.
"Insya Allah kami akan copot sendiri biar tidak merepotkan Satpol PP. Saya juga nitip ke warga Surabaya agar baliho tersebut tidak dirusak. Kalau mau dijadikan spot foto-foto kami persilahkan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022