Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gelang 7 di Desa Gelang, Kabupaten Jember, ambruk pada Sabtu.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena hari ini kebetulan libur Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak ada aktivitas belajar di sekolah," katanya di Jember.

Menurut dia, atap bangunan sekolah tersebut ambruk karena kerangka galvalum tidak mampu menahan beban atap sekolah yang terlalu berat, sehingga menyebabkan sejumlah ruang kelas mengalami rusak berat.

"Ambruknya atap SDN Gelang 7 berdampak pada empat ruang kelas rusak berat, tempat kamar mandi rusak berat, sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar lagi," tuturnya.

Dari empat kelas itu di dalamnya terdapat prasarana belajar seperti meja, kursi dan meja guru tidak bisa terselamatkan karena mengalami kerusakan yang cukup parah akibat tertimpa reruntuhan atap bangunan.

"Aktivitas belajar akan terganggu akibat ambruknya atap sekolah itu, sehingga pihak BPBD Jember mendistribusikan bantuan logistik untuk pihak sekolah," katanya.

Ia menjelaskan BPBD bersama Polres Jember dan relawan mendirikan tenda darurat sebanyak 2 buah untuk aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) darurat dan 1 buah tenda dari Polres Jember.

"Jumlah siswa di SDN Gelang 7 di Kecamatan Sumberbaru tersebut sebanyak 175 siswa dan sebagian dari mereka akan belajar di tenda darurat pada Senin (10/10)," ujarnya.

Heru mengatakan pihak BPBD Jember akan berkoordinasi dengan muspika, Polri, TNI , kepala desa dan pihak sekolah terkait penanganan selanjutnya setelah atap sekolah tersebut ambruk.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022