Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah menyatakan, capaian imunisasi anak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tahun ini sangat memuaskan, berkat program 'Gridu' yang dicanangkan pemkab setempat.

"Berkat program tersebut, capaian imunisasi di Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) mencapai 98,33 persen," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

'Gridu' merupakan Bahasa Madura yang artinya gaduh atau riuh. 'Gridu' merupakan singkatan dari Gerebek Imunisasi Terpadu.

Wabup menjelaskan, melalui program ini, Pemkab Sumenep menggandeng semua elemen masyarakat dan organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten Sumenep, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Forum Korp HMI-Wati (Forhati), Muslimat dan Aisyiyah, serta lembaga pondok pesantren.

Capaian ini, sambung dia, telah melebihi dari target yang ditetapkan secara nasional, yakni 95 persen.

"Target imunisasi anak di Bulan Imunisasi Anak Nasional ini 95 persen, sedangkan di Sumenep mencapai 98,33 persen," katanya, menjelaskan.

Ia menuturkan, selama puluhan tahun, imunisasi di Pulau Madura, termasuk di Kabupaten Sumenep selalu menjadi penghambat capaian imunisasi di Jawa Timur.

Selain karena lokasi, tantangan terbesar justru terletak pada besarnya pengaruh kabar bohong yang beredar di masyarakat imunisasi membuat balita sakit.

"Ya memang efeknya panas. Tapi setelah itu tidak, karena imunisasi yang dilakukan itu dalam rangka untuk membentuk kekebalan tubuh anak," kata dia.

Atas dasar itu, maka Pemkab Sumenep menggandeng organisasi keagamaan, organisasi kaum perempuan, melakukan gerakan sistematis, dan terpadu, dan penyebaran informasi melalui pertemuan terbatas perkumpulan arisan, pengajian umum di masyarakat.

Program yang menyasar kumpulan para ibu-ibu ternyata sangat efektif, sehingga capaian imunisasi anak di Sumenep bisa 98,33 persen. Tahun lalu, hanya 31,8 persen.

"Jadi, peningkatannya sangat luar biasa," ucap wabup.

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) terbagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama dimulai dari 18 Mei 2022 yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia selain Pulau Jawa, Madura dan Bali.

Tahap kedua dari 1 Agustus hingga 30 September 2022, meliputi ketiga wilayah itu dengan target capaian kejar imunisasi nasional sebesar 95 persen, dan untuk rubella 80 persen. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022