Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan setiap warga untuk tidak letih menjadi Pancasilais, demi NKRI.
Wali Kota mengemukakan ada banyak cara untuk menjadi Pancasilais, salah satunya dengan menghidupkan musyawarah dan menggerakkan perekonomian dengan seluruh masyarakat, dengan program pemberdayaan masyarakat.
"Ini juga mencerminkan bahwa kita adalah bangsa yang besar yang menganut Pancasila. Segala keputusan diambilnya secara musyawarah," kata Wali Kota Kediri setelah mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Balai Kota setempat, Senin.
Wali Kota menambahkan dengan menggerakkan perekonomian melalui program pemberdayaan masyarakat, maka ekonomi Kota Kediri bisa segera pulih. Hal tersebut juga menjadi fokus dari Pemerintah Kota Kediri setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19.
Ia mengatakan, pemerintah juga membuat beragam acara agar roda perekonomian di kota ini kembali bangkit, salah satunya dengan menggelar pameran di GOR Jayabaya, Kota Kediri. Kegiatan itu diikuti UMKM.
Program itu digelar sebagai dorongan untuk kebangkitan perekonomian di Kota Kediri. Masyarakat banyak datang ke acara dan produk UMKM pun banyak dipamerkan, sehingga perputaran ekonomi juga jalan.
Untuk itu, dirinya meminta agar warga di Kota Kediri untuk tidak letih menjadi Pancasilais. Sebagai penganut ideologi Pancasila yang baik dan setia harus turut berjuang bersama demi NKRI yang lebih baik.
"Saya berpesan untuk warga Kota Kediri jangan pernah letih menjadi Pancasilais," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu.
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022 ini mengambil tema "Bangkit bergerak bersama Pancasila".
Dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila 2022 ini, yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Staf Brigade Mekanis 16 Wira Yuda Letkol Inf. Andi A. Wibowo.
Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto yang hadir didapuk untuk membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila yang ditandatangani oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hadir pula kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di kota ini dan aparatur sipil negara yang menjadi peserta upacara dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota mengemukakan ada banyak cara untuk menjadi Pancasilais, salah satunya dengan menghidupkan musyawarah dan menggerakkan perekonomian dengan seluruh masyarakat, dengan program pemberdayaan masyarakat.
"Ini juga mencerminkan bahwa kita adalah bangsa yang besar yang menganut Pancasila. Segala keputusan diambilnya secara musyawarah," kata Wali Kota Kediri setelah mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Balai Kota setempat, Senin.
Wali Kota menambahkan dengan menggerakkan perekonomian melalui program pemberdayaan masyarakat, maka ekonomi Kota Kediri bisa segera pulih. Hal tersebut juga menjadi fokus dari Pemerintah Kota Kediri setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19.
Ia mengatakan, pemerintah juga membuat beragam acara agar roda perekonomian di kota ini kembali bangkit, salah satunya dengan menggelar pameran di GOR Jayabaya, Kota Kediri. Kegiatan itu diikuti UMKM.
Program itu digelar sebagai dorongan untuk kebangkitan perekonomian di Kota Kediri. Masyarakat banyak datang ke acara dan produk UMKM pun banyak dipamerkan, sehingga perputaran ekonomi juga jalan.
Untuk itu, dirinya meminta agar warga di Kota Kediri untuk tidak letih menjadi Pancasilais. Sebagai penganut ideologi Pancasila yang baik dan setia harus turut berjuang bersama demi NKRI yang lebih baik.
"Saya berpesan untuk warga Kota Kediri jangan pernah letih menjadi Pancasilais," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu.
Pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2022 ini mengambil tema "Bangkit bergerak bersama Pancasila".
Dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila 2022 ini, yang bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala Staf Brigade Mekanis 16 Wira Yuda Letkol Inf. Andi A. Wibowo.
Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto yang hadir didapuk untuk membacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila yang ditandatangani oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hadir pula kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di kota ini dan aparatur sipil negara yang menjadi peserta upacara dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022