Pemerintah Kabupaten Mojokerto memperluas kemampuan karang taruna setempat dengan pelatihan budi daya maggot, larva dari jenis lalat black soldier fly (BSF), karena mampu mengurangi sampah organik.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam keterangan pers, Rabu, mengatakan pelatihan budi daya maggot memiliki prospek bagus ke depannya yang dinilai mampu mengurangi sampah karena makanan maggot sendiri adalah sampah.
"Proses budi daya ini membutuhkan sampah organik yang menjadi makanan maggot sehingga ini salah satu solusi dari masalah sampah. Kita tidak mungkin tak menghasilkan sampah," katanya di sela pembinaan kepemudaan bersama karang taruna se-Kabupaten Mojokerto di Kantor Kecamatan Jetis.
Ikfina mengatakan kegiatan budi daya maggot juga mampu membuka lapangan pekerjaan karena maggot bisa dijual sebagai pakan unggas dan ikan.
"Budi daya maggot ini adalah satu bentuk kegiatan produktif yang tentunya ini selain menyerap tenaga kerja," ucapnya.
Ia berpesan kepada karang taruna,agar tetap berfikir positif dan terus bergerak dan berinovasi serta tetap semangat.
"Kita butuh orang-orang yang mau berpikir dan kemudian bekerja dan saya yakin semua yang ada di sini bisa melakukan itu. Mari bersama-sama, bagaimana cara mengupayakan agar kita ini semakin produktif dan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022