Kunjungan wisatawan ke wilayah Kota Malang dilaporkan tidak terdampak adanya kebijakan pemerintah yang melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, Selasa, mengatakan bahwa hampir sebulan sejak pemerintah memutuskan penyesuaian harga BBM masih terlihat aktivitas wisatawan.

"Kalau saya lihat tidak berdampak terhadap kunjungan wisatawan, masih cukup bagus," kata Ida.

Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada data pasti terkait berapa banyak jumlah kunjungan wisatawan khususnya ke Kota Malan, namun, berdasarkan pantauan cukup banyak aktivitas wisatawan pada sejumlah destinasi.

"Mungkin secara kuantitas (bisa) berkurang, tapi kalau dari sisi kualitas perjalanan wisatawan masih tetap," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki menambahkan hingga saat ini belum ada dampak signifikan yang terjadi akibat adanya penyesuaian harga BBM.

Rata-rata okupansi atau tingkat keterisian kamar hotel anggota PHRI Kota Malang, kata dia, berkisar pada angka 60-70 persen per hari atau masih dalam kondisi normal mengingat saat ini belum memasuki musim liburan.

Ia menambahkan, untuk pengunjung rumah makan juga tidak terlalu terdampak penyesuaian harga BBM meski konsumsi tamu hotel ke restoran yang ada mengalami sedikit penurunan.

Pada bulan-bulan seperti saat ini, lanjut dia, kondisi sektor perhotelan memang cenderung sedikit menurun.

"Namun, untuk restoran penurunan tidak banyak, sekitar 20 persen saja," tuturnya.

Sementara irtu, berdasarkan data Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang hingga semester pertama 2022, kunjungan wisatawan mencapai 5,9 juta orang.

Kunjungan wisatawan tersebut mengalami lonjakan dibandingkan tahun 2020, bahkan berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang jumlah kunjungan tercatat hanya sebanyak 662.570 orang akibat dampak pandemi COVID-19.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022