Direktur Tanoker Ledokombo Jember Farha Ciciek mengatakan kegiatan Pasar Lumpur yang dimotori oleh Komunitas Tanoker untuk membangkitkan sektor perekonomian pedesaan pascapandemi COVID-19 di kabupaten setempat.

"Setelah nyaris tiga tahun bergeming tanpa suara, dua tahun lebih dilanda pandemi COVID-19, kini Pasar Lumpur bergeliat kembali dengan menghadirkan sejumlah kuliner dan permainan tradisional khas pedesaan," katanya dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kabupaten Jember, Senin.

Menurutnya Pasar Lumpur awalnya adalah sebuah ide kegiatan ketika anak-anak Tanoker diajak bermain permainan khas pedesaan agar dapat mengenal tradisi budaya lokal juga untuk lebih dekat dan mencintai alam.

Dalam kegiatan itu juga disajikan bermacam jajanan, makanan dan minuman hasil berbagai kreasi kuliner berbahan tanaman yang tumbuh di halaman dan kebun.

Aneka kuliner unik dan sehat yang diolah dari kekayaan menu lokal dipadu dengan pengetahuan dan pengalaman memasak ibu-ibu yang pernah bekerja di luar daerah.

"Kemudian setiap bulan, produk kegiatan mengolah masakan itu dikemas dalam paket Food of the Month yakni satu paket makanan pilihan dari yang ada untuk diperkenalkan pada mitra dan sahabat," katanya.

Ia menjelaskan paket Food of the Month kemudian disajikan di Pasar Lumpur di antaranya dawet, es degan, kolak duren, telo drink, teh Arab, kopi, teh telang, apem, lapis batik, pistol (pisang kepok kacang tolo), skupi (oseng-oseng kulit pisang), ramilur (rangin mie telur) dan banyak lagi yang lainnya.

Tidak ketinggalan juga bergabung produk produk hasil kerajinan dan hasta karya semacam boneka egrang, gantungan kunci, dompet, kaos sulam hingga batik tulis.

"Pasar Lumpur akhirnya menjadi destinasi wisata bermain dan belajar. Pasar lumpur, polo lumpur, dengan kata lumpur disana yang merupakan percampuran antara tanah dan air yang merupakan sebuah makna Tanah Air bagi semua," ujarnya.

Pasar Lumpur merupakan satu dari tujuh titik destinasi wisata Perdamaian di Ledokombo yaitu titik destinasi yang menyediakan ruang bersama, disamping ada keenam titik destinasi wisata damai lainnya yakni adalah Tanoker, Elisa Rainbow, Sekolah Bok-ebok dan Pak-bapak, Sekolah Eyang, Mizyan Batik dan Pesantren kopi At-Tanwir.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022