Operasi Pasar Lumbung Pangan Jawa Timur menyasar dua lokasi pasar tradisional di Kota Probolinggo yakni Pasar Baru dan Pasar Wonoasih yang digelar secara serentak, Senin.

"Operasi pasar itu merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat, terutama terkait kenaikan harga di tengah dampak kenaikan harga BBM," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo Fitriawati .

Menurutnya Pemerintah Kota Probolinggo bekerja sama dengan Pemprov Jatim menggelar operasi pasar dengan tujuan membantu masyarakat sekaligus sebagai upaya stabilisasi harga terkait pengendalian inflasi di daerah dan operasi pasar itu akan berlangsung hingga akhir tahun.

"Pemerintah hadir sesuai dengan instruksi Bu Gubernur Jatim bahwa operasi pasar diadakan setiap Senin mulai September hingga Desember 2022," katanya.

Pantauan di lapangan menunjukkan sudah ada ratusan nota pembelian dari warga yang membeli kebutuhan pokok di stan tersebut yakni beras, bawang merah, cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam.

"Hari ini di dua pasar disiapkan beras sebanyak 4 ton dengan merek kepompong, bawang merah 100 kilogram dan cabai 118 kilogram, minyak goreng sekitar 5.00-1.000 liter, telur 300 kilogram, dan daging ayam ras," tuturnya.

Ia menjelaskan antusias masyarakat cukup besar karena terlihat saat dari buka stan pukul 06.00 WIB terlihat masyarakat berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok dan sasarannya adalah masyarakat, bukan pedagang.

Salah seorang warga Kota Probolinggo Yeti mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar tersebut karena sejumlah bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar itu lebih murah dibandingkan di pasaran.

"Saya datang jauh-jauh dari kawasan Mastrip memang sengaja membeli sembako di stan Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim yakni 10 kilogram beras, cabai rawit 200 gram, dan bawang merah 500 gram," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022