Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial kepada nelayan terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah itu, Jumat.
Puluhan nelayan di Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan menjadi sasaran bantuan yang disalurkan langsung oleh Kapolres AKBP Rogib Trianto.
"Pemberian bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya yang terdampak kenaikan BBM bersubsidi, sekaligus sebagai wujud empati kami kepada warga," katanya.
Ia menjelaskan, bantuan dalam bentuk paket sembako ini berupa beras, gula pasir, mie instan dan minyak goreng.
Menurut Kapolres, bantuan itu digalang dari sumbangan anggota, pengusaha dan para dermawan di Kabupaten Pamekasan, karena polisi tidak memiliki dana khusus untuk memberikan bantuan.
Bantuan untuk nelayan terdampak kenaikan BBM bersubsidi di pesisir Desa Branta, Kecamatan Tlanakan ini sebanyak 30 paket.
Polres selanjutnya menyalurkan bantuan kepada sopir truk dan angkutan barang di terminal barang Tlanakan, Pamekasan.
Warga penerima bantuan mengaku senang, karena sejak pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi belum menerima bantuan sosial. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Puluhan nelayan di Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan menjadi sasaran bantuan yang disalurkan langsung oleh Kapolres AKBP Rogib Trianto.
"Pemberian bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya yang terdampak kenaikan BBM bersubsidi, sekaligus sebagai wujud empati kami kepada warga," katanya.
Ia menjelaskan, bantuan dalam bentuk paket sembako ini berupa beras, gula pasir, mie instan dan minyak goreng.
Menurut Kapolres, bantuan itu digalang dari sumbangan anggota, pengusaha dan para dermawan di Kabupaten Pamekasan, karena polisi tidak memiliki dana khusus untuk memberikan bantuan.
Bantuan untuk nelayan terdampak kenaikan BBM bersubsidi di pesisir Desa Branta, Kecamatan Tlanakan ini sebanyak 30 paket.
Polres selanjutnya menyalurkan bantuan kepada sopir truk dan angkutan barang di terminal barang Tlanakan, Pamekasan.
Warga penerima bantuan mengaku senang, karena sejak pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi belum menerima bantuan sosial. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022