Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi tuan rumah pameran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pondok pesantren se-Jawa Timur, yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis.
Kegiatan bertajuk "Expo UMKM Binaan Pesantren" digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan Banyuwangi. Dalam pameran ini menghadirkan beragam produk unggulan dari 50 pesantren dan himpunan pengusaha Nahdliyin di wilayah Jawa Timur, yang menjadi mitra binaan BUMN, mulai dari kerajinan tangan, aneka keripik sayur dan buah, produk olahan ikan, aneka sambal, hingga makanan kemasan siap saji, asesoris, perabot rumah tangga, batik, hingga aneka minuman seperti sari temulawak, teh kelor, dan kopi juga tersedia.
Tiba di lokasi pameran, Menteri Luhut melihat berbagai produk kreatif karya UMKM pondok pesantren. Ia pun sempat mencicipi dan memborong sejumlah produk yang disajikan. Salah satunya, Luhut mencicipi kripik buah dan sayur kreasi Ponpes Alhidayah dari Kota Batu Malang. Luhut juga memborong sejumlah produk dalam expo tersebut seperti sambal, tas anyaman bambu, serta berbagai makanan lainnya.
"Ini merupakan wujud dukungan pemerintah untuk mendorong ekonomi kerakyatan. Presiden Jokowi selalu menekankan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan pondok pesantren. Saya kira inilah wujudnya. Maka sesuai arahan Pak Presiden, semua bahu-membahu mendorong ini semua," kata Luhut.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku senang Banyuwangi terpilih sebagai tuan rumah kegiatan besar tersebut.
"Terima kasih pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Menjadi tuan rumah pameran juga mendukung perputaran ekonomi masyarakat Banyuwangi," katanya.
Menurut Ipuk, Banyuwangi selama ini juga terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong pengembangan UMKM daerah. Berbagai program digulirkan, mulai Warung Naik Kelas (wenak), fasilitasi PIRT, pemberian bantuan alat produktif, hingga membentuk pendamping UMKM.
"Kami juga geber ongkos kirim gratis produk UMKM ke berbagai wilayah se-Indonesia. Beli di UMKM Banyuwangi langsung bisa dikirim gratis lewat PT Pos," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kegiatan bertajuk "Expo UMKM Binaan Pesantren" digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan Banyuwangi. Dalam pameran ini menghadirkan beragam produk unggulan dari 50 pesantren dan himpunan pengusaha Nahdliyin di wilayah Jawa Timur, yang menjadi mitra binaan BUMN, mulai dari kerajinan tangan, aneka keripik sayur dan buah, produk olahan ikan, aneka sambal, hingga makanan kemasan siap saji, asesoris, perabot rumah tangga, batik, hingga aneka minuman seperti sari temulawak, teh kelor, dan kopi juga tersedia.
Tiba di lokasi pameran, Menteri Luhut melihat berbagai produk kreatif karya UMKM pondok pesantren. Ia pun sempat mencicipi dan memborong sejumlah produk yang disajikan. Salah satunya, Luhut mencicipi kripik buah dan sayur kreasi Ponpes Alhidayah dari Kota Batu Malang. Luhut juga memborong sejumlah produk dalam expo tersebut seperti sambal, tas anyaman bambu, serta berbagai makanan lainnya.
"Ini merupakan wujud dukungan pemerintah untuk mendorong ekonomi kerakyatan. Presiden Jokowi selalu menekankan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan pondok pesantren. Saya kira inilah wujudnya. Maka sesuai arahan Pak Presiden, semua bahu-membahu mendorong ini semua," kata Luhut.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku senang Banyuwangi terpilih sebagai tuan rumah kegiatan besar tersebut.
"Terima kasih pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Menjadi tuan rumah pameran juga mendukung perputaran ekonomi masyarakat Banyuwangi," katanya.
Menurut Ipuk, Banyuwangi selama ini juga terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong pengembangan UMKM daerah. Berbagai program digulirkan, mulai Warung Naik Kelas (wenak), fasilitasi PIRT, pemberian bantuan alat produktif, hingga membentuk pendamping UMKM.
"Kami juga geber ongkos kirim gratis produk UMKM ke berbagai wilayah se-Indonesia. Beli di UMKM Banyuwangi langsung bisa dikirim gratis lewat PT Pos," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022