Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri melayani penukaran uang kertas baru emisi 2022 dengan menyediakan mobil kas keliling di Kota Madiun, Jawa Timur.
Mobil yang bersiaga di Pasar Besar Madiun tersebut diserbu warga Kota Madiun yang antusias ingin menukarkan uang baru karena penasaran.
"Penasaran bentuknya seperti apa. Saat tahu ada jadwal penukaran langsung ikut antre," ujar salah satu warga Kota Madiun, Sirajudin, Rabu.
Ia mengaku mendapatkan informasi tentang penukaran uang baru tersebut dari satu konten di media sosial TikTok.
Dari penukaran itu, dia mendapatkan pecahan uang kertas baru dari Rp1.000 dan Rp100 ribu.
Menurutnya, uang kertas baru memiliki ciri yang lebih khas dan warna yang lebih cerah dibandingkan uang kertas pembuatan sebelumnya.
"Masih baru. Tidak buat belanja. Mau buat konten media sosial dulu," katanya sambil tertawa.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Anisa Kusuma, yang mengaku tertarik menukarkan uang karena penasaran dengan model uang kertas baru.
"Rencananya mau buat koleksi dulu. Nanti saja kalau sudah banyak baru buat belanja," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, C. Tratmono Wibowo mengatakan proses penukaran uang baru dapat dilakukan segera setelah perilisan.
Bahkan, kata dia, sejumlah perbankan sudah melakukan pengajuan penarikan uang kertas baru.
"Untuk jadwal penukaran, bisa dicek melalui website resmi kami. Prinsipnya, uang kertas lama masih berlaku. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir," ucap dia.
Pihaknya menjelaskan bahwa uang baru memiliki ciri lebih jelas dan jenis kertas lebuh tahan lama dari sebelumnya.
Selain itu, lanjut dia, ada perbedaan 5 milimeter di setiap pecahan untuk memudahkan membedakan nominal masing-masing uang kertas.
Seluruh ornamen di uang rupiah kertas yang baru seperti gambar pahlawan, bunga-bunga, destinasi wisata, budaya dan sebagainya memiliki warna yang kontras dan colorfull.
Uang rupiah tahun emisi 2022 diluncurkan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia.
Terakhir kali BI meluncurkan sejumlah pecahan uang tahun emisi 2016, yang sampai sekarang dipastikan masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran sah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Mobil yang bersiaga di Pasar Besar Madiun tersebut diserbu warga Kota Madiun yang antusias ingin menukarkan uang baru karena penasaran.
"Penasaran bentuknya seperti apa. Saat tahu ada jadwal penukaran langsung ikut antre," ujar salah satu warga Kota Madiun, Sirajudin, Rabu.
Ia mengaku mendapatkan informasi tentang penukaran uang baru tersebut dari satu konten di media sosial TikTok.
Dari penukaran itu, dia mendapatkan pecahan uang kertas baru dari Rp1.000 dan Rp100 ribu.
Menurutnya, uang kertas baru memiliki ciri yang lebih khas dan warna yang lebih cerah dibandingkan uang kertas pembuatan sebelumnya.
"Masih baru. Tidak buat belanja. Mau buat konten media sosial dulu," katanya sambil tertawa.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Anisa Kusuma, yang mengaku tertarik menukarkan uang karena penasaran dengan model uang kertas baru.
"Rencananya mau buat koleksi dulu. Nanti saja kalau sudah banyak baru buat belanja," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri, C. Tratmono Wibowo mengatakan proses penukaran uang baru dapat dilakukan segera setelah perilisan.
Bahkan, kata dia, sejumlah perbankan sudah melakukan pengajuan penarikan uang kertas baru.
"Untuk jadwal penukaran, bisa dicek melalui website resmi kami. Prinsipnya, uang kertas lama masih berlaku. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir," ucap dia.
Pihaknya menjelaskan bahwa uang baru memiliki ciri lebih jelas dan jenis kertas lebuh tahan lama dari sebelumnya.
Selain itu, lanjut dia, ada perbedaan 5 milimeter di setiap pecahan untuk memudahkan membedakan nominal masing-masing uang kertas.
Seluruh ornamen di uang rupiah kertas yang baru seperti gambar pahlawan, bunga-bunga, destinasi wisata, budaya dan sebagainya memiliki warna yang kontras dan colorfull.
Uang rupiah tahun emisi 2022 diluncurkan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia.
Terakhir kali BI meluncurkan sejumlah pecahan uang tahun emisi 2016, yang sampai sekarang dipastikan masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran sah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022