Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong percepatan transformasi digital kepada para pelaku usaha mikro, kecil menengah (UMKM). 

"Dengan begitu produk UMKM bisa aktif dalam format penjualan daring," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu. 

Menurutnya, dengan mengikuti perkembangan digitalisasi, pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas. 

Tentu, lanjut Mantan Menteri Sosial itu, perlu bantuan dari berbagai elemen dan organisasi masyarakat untuk menggiring para pelaku UMKM terkait percepatan transformasi digital yang lebih masif. Salah satunya menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). 

Gubernur Khofifah menjelaskan organisasi seperti IWAPI juga dapat membantu hilirisasi produk UMKM. Khususnya terhadap UMKM berbasis produk hortikultura yang saat ini memiliki peluang besar untuk naik kelas. 

Terlebih, saat ini lahir inovasi baru makanan olahan buah dan sayur. Buah dan sayur belakangan oleh para pelaku UMKM yang kreatif dan inovatif di Jawa Timur juga diolah menjadi kerupuk berbahan dasar buah-buahan dan sayuran. Pelaku UMKM di Jawa Timur sangat kreatif dan inovatif. 

"Saya menemukan kerupuk berbahan buah-buahan seperti stroberi dan mangga dari UMKM di Jawa Timur. Sungguh unik sekaligus menarik," ujarnya, mencontohkan. 

Gubernur Khofifah menandaskan kekayaan hortikultura di Jawa Timur perlu dikembangkan hilirisasinya. 

Komoditas mangga di Jawa Timur, contohnya, merupakan  kontributor  nasional sebesar 42 persen. Selain itu, pisang asal Jawa Timur berkontribusi sebesar 32 persen dari total produksi nasional sekitar 8 juta ton per tahun. 

Gubernur Khofifah mengungkapkan bahan baku yang berlimpah menjadi faktor penguat jika mendapat akses pasar ekspor serta  pola  hilirisasi yang tepat. 

"Kami berharap  IWAPI Jawa Timur dengan berbagai jejaring dan mitra kerjanya terus  melakukan percepatan transformasi digital, serta melakukan pengembangan  hilirisasi produk hortikultura di Jatim. Dengan berbagai pola hilirasasi yang masif bisa menjadi pintu masuk bagi  UMKM berbasis produk hortikultura agar naik kelas. Akses pasarnya yang lebih luas dapat dijangkau dengan percepatan transformasi digital," tuturnya. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022