Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiharto tertarik dengan cemilan produk UMKM dari Kediri, salah satunya tahu takwa, saat mengunjungi gerai atau stan pameran Kota Kediri di sela Rakernas Apeksi XV Tahun 2022 di Padang, Sumatera Barat.
"Ini lembut dan gurih tahu kuningnya, cocok dimakan dengan kerupuk upil dan sambel pecel. Getuk pisangnya manis alami, cocok untuk dessert (makanan penutup)," kata Bima Arya, yang juga Wali Kota Bogor ini dalam rilis yang diterima, Selasa.
Selain mencicipi tahu takwa yang yang merupakan makanan khas dari Kota Kediri, Bima Arya juga mencicipi kerupuk goreng pasir atau yang disebut kerupuk upil, yang juga cemilan khas dari kota ini.
Kerupuk Upil adalah kerupuk yang digoreng tanpa minyak atau disangrai dengan pasir, lalu cara makannya disiram dengan bumbu pecel.
"Tahu kuning ini kalau di Kota Kediri disebut sebagai tahu takwa, kami sudah mendapatkan hak paten atas tahu ini," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Mas Abu juga menjelaskan, menurut buku Dapur Naga di Indonesia, tahu masuk pertama kali di Nusantara melalui Kediri.
"Di buku Dapur Naga di Indonesia itu penulisnya menjelaskan, waktu armada Kubilai Khan menyerang Kediri, kapal logistiknya itu bersandar di dermaga Sungai Brantas pada tahun 1292. Kisah kuliner tahu masuk dari China ke Indonesia itu diyakini dari era ini," kata Abdullah Abu Bakar.
Pemkot Kediri kemudian mendaftarkan HAKI dari tahu takwa ini dan ternyata disetujui. Tahu Takwa tercatat pada sertifikat Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional (HAKI – KIK) dengan nomor PT35202100173.
Wali Kota Kediri menghadiri Rakernas Apeksi 2022. Dalam kegiatan itu juga ada pameran Indonesia City Expo dan Kota Kediri membawa beragam produk unggulan, di antaranya tahu takwa, kerupuk goreng pasir, keripik pare, stik tahu, sambel pecel, dan berbagai makanan kemasan lainnya.
Selain itu, Pemkot Kediri juga membawa karya kerajinan tangan batok kelapa, tenun ikat, hingga kerajinan tas tangan berbahan kulit kombinasi kain tenun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ini lembut dan gurih tahu kuningnya, cocok dimakan dengan kerupuk upil dan sambel pecel. Getuk pisangnya manis alami, cocok untuk dessert (makanan penutup)," kata Bima Arya, yang juga Wali Kota Bogor ini dalam rilis yang diterima, Selasa.
Selain mencicipi tahu takwa yang yang merupakan makanan khas dari Kota Kediri, Bima Arya juga mencicipi kerupuk goreng pasir atau yang disebut kerupuk upil, yang juga cemilan khas dari kota ini.
Kerupuk Upil adalah kerupuk yang digoreng tanpa minyak atau disangrai dengan pasir, lalu cara makannya disiram dengan bumbu pecel.
"Tahu kuning ini kalau di Kota Kediri disebut sebagai tahu takwa, kami sudah mendapatkan hak paten atas tahu ini," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Mas Abu juga menjelaskan, menurut buku Dapur Naga di Indonesia, tahu masuk pertama kali di Nusantara melalui Kediri.
"Di buku Dapur Naga di Indonesia itu penulisnya menjelaskan, waktu armada Kubilai Khan menyerang Kediri, kapal logistiknya itu bersandar di dermaga Sungai Brantas pada tahun 1292. Kisah kuliner tahu masuk dari China ke Indonesia itu diyakini dari era ini," kata Abdullah Abu Bakar.
Pemkot Kediri kemudian mendaftarkan HAKI dari tahu takwa ini dan ternyata disetujui. Tahu Takwa tercatat pada sertifikat Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional (HAKI – KIK) dengan nomor PT35202100173.
Wali Kota Kediri menghadiri Rakernas Apeksi 2022. Dalam kegiatan itu juga ada pameran Indonesia City Expo dan Kota Kediri membawa beragam produk unggulan, di antaranya tahu takwa, kerupuk goreng pasir, keripik pare, stik tahu, sambel pecel, dan berbagai makanan kemasan lainnya.
Selain itu, Pemkot Kediri juga membawa karya kerajinan tangan batok kelapa, tenun ikat, hingga kerajinan tas tangan berbahan kulit kombinasi kain tenun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022