Puluhan lanjut usia (lansia) antusias mengikuti lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia di Griya Werdha, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin.
"Untuk hari ini adalah lomba makan kerupuk dan balap tempeh," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin saat di Griya Werdha.
Pada hari sebelumnya, pihaknya telah menggelar berbagai perlombaan seperti, lomba joget, kempit balon, dan kelereng. Kegiatan tersebut digelar, agar para lansia tetap memiliki semangat Kemerdekaan RI.
"Mbah-mbah ini menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI. Meskipun beliau ada di sini, beliau tetap semangat. Kegiatan lomba ini bisa diikuti oleh seluruh lansia, kecuali lansia yang mengalami bedrest. Namun, yang mengikuti kegiatan lomba hari ini berjumlah 50 orang," kata dia.
Tak hanya itu saja, ia mengaku, ada lansia yang sangat bersemangat saat mengikuti lomba makan kerupuk, hingga membuat gigi pasangan lansia tersebut terlepas.
"Mereka boleh ikut semua dan mereka harus ceria. Para mbah-mbah ini semangat sekali, sampai ada mbah yang gigi pasangannya lepas saat lomba makan kerupuk," ujar dia.
Melihat semangat dari para lansia, kata dia, hal tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk para generasi milenial yakni, apapun kondisi yang sedang dialami, semangat Kemerdekaan RI wajib digaungkan oleh seluruh masyarakat Kota Surabaya.
"Kalau kata mbah-mbah itu, usia boleh tua tapi semangat tetap 45," kata dia.
Di sisi lain, Anna menjelaskan, kapasitas UPTD Griya Wreda Jambangan Surabaya mencapai 160 orang. Namun untuk saat ini, kata dia, pihaknya menampung 181 orang. Ke depan, kata dia, pihaknya berencana untuk melakukan pengembangan Griya Werdha yang baru di kawasan Sonokwijenan, Surabaya.
Salah satu lansia yang mengikuti kegiatan perlombaan Atim (85) mengaku, senang bisa mengikuti lomba makan kerupuk dan balap tempeh. Menurut dia, kegiatan tersebut sangat mengasyikkan, karena bisa berbagi tawa dengan para lansia yang lainnya.
"Saya senang sekali karena saya mendapatkan juara, saya menang semuanya. Saya senang karena bisa ikut lomba lagi, ini berkat Tuhan. Teman-teman lainnya juga senang, apalagi kerupuknya tadi besar sekali," kata Atim.
Hal sama juga dikatakan lansia yang lainnya, Agus Bambang Setiobudi (61). Dia juga merasa senang karena bisa bergurau sambil berjoget dengan para penghuni di UPTD Griya Wreda Jambangan Kota Surabaya.
"Tadi menang lomba makan kerupuk, senang karena menang. Senang juga karena ngguyu-ngguyu (tertawa-tawa) dengan teman-teman. Tadi saya makan kerupuk dan joget-joget saat lomba balapan 'tempeh'," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Untuk hari ini adalah lomba makan kerupuk dan balap tempeh," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin saat di Griya Werdha.
Pada hari sebelumnya, pihaknya telah menggelar berbagai perlombaan seperti, lomba joget, kempit balon, dan kelereng. Kegiatan tersebut digelar, agar para lansia tetap memiliki semangat Kemerdekaan RI.
"Mbah-mbah ini menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI. Meskipun beliau ada di sini, beliau tetap semangat. Kegiatan lomba ini bisa diikuti oleh seluruh lansia, kecuali lansia yang mengalami bedrest. Namun, yang mengikuti kegiatan lomba hari ini berjumlah 50 orang," kata dia.
Tak hanya itu saja, ia mengaku, ada lansia yang sangat bersemangat saat mengikuti lomba makan kerupuk, hingga membuat gigi pasangan lansia tersebut terlepas.
"Mereka boleh ikut semua dan mereka harus ceria. Para mbah-mbah ini semangat sekali, sampai ada mbah yang gigi pasangannya lepas saat lomba makan kerupuk," ujar dia.
Melihat semangat dari para lansia, kata dia, hal tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk para generasi milenial yakni, apapun kondisi yang sedang dialami, semangat Kemerdekaan RI wajib digaungkan oleh seluruh masyarakat Kota Surabaya.
"Kalau kata mbah-mbah itu, usia boleh tua tapi semangat tetap 45," kata dia.
Di sisi lain, Anna menjelaskan, kapasitas UPTD Griya Wreda Jambangan Surabaya mencapai 160 orang. Namun untuk saat ini, kata dia, pihaknya menampung 181 orang. Ke depan, kata dia, pihaknya berencana untuk melakukan pengembangan Griya Werdha yang baru di kawasan Sonokwijenan, Surabaya.
Salah satu lansia yang mengikuti kegiatan perlombaan Atim (85) mengaku, senang bisa mengikuti lomba makan kerupuk dan balap tempeh. Menurut dia, kegiatan tersebut sangat mengasyikkan, karena bisa berbagi tawa dengan para lansia yang lainnya.
"Saya senang sekali karena saya mendapatkan juara, saya menang semuanya. Saya senang karena bisa ikut lomba lagi, ini berkat Tuhan. Teman-teman lainnya juga senang, apalagi kerupuknya tadi besar sekali," kata Atim.
Hal sama juga dikatakan lansia yang lainnya, Agus Bambang Setiobudi (61). Dia juga merasa senang karena bisa bergurau sambil berjoget dengan para penghuni di UPTD Griya Wreda Jambangan Kota Surabaya.
"Tadi menang lomba makan kerupuk, senang karena menang. Senang juga karena ngguyu-ngguyu (tertawa-tawa) dengan teman-teman. Tadi saya makan kerupuk dan joget-joget saat lomba balapan 'tempeh'," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022