Para petani yang tergabung dalam Petani Masyarakat Sejahtera Bersama Kediri (PMSBK) menggelar sedekah bumi di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat, dalam rangka mensyukuri nikmat.
Ketua Petani Masyarakat Sejahtera Bersama Kediri (PMSBK) Arifin mengatakan sedekah bumi ini digelar sebagai wujud syukur karena dari pemerintah daerah sudah memutuskan bahwa daerah mereka tidak ada lagi aktivitas penambangan pasir atau galian C.
"Alhamdulillah pada tanggal 30 Juni 2022 sesuai surat pernyataan Camat Badas, bahwa di Kecamatan Badas nihil dari pertambangan galian C, baik ilegal maupun legal atau pertambangan pasir tidak resmi maupun resmi," katanya di Kediri, Jumat.
Kegiatan sedekah bumi itu digelar warga yang tergabung dalam PMSBK. Mereka adalah petani dari Desa Blaru, Desa Krecek, Kecamatan Badas serta Desa Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.
Acara tersebut digelar di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Acara ini juga sebagai bentuk syukur warga mendapatkan rejeki, kendati setahun terakhir sempat ada masalah terkait dengan penambangan galian C.
Warga menolak aktivitas penambangan, kendati perusahaan penggarap beralasan mempunyai punya Izin Usaha Penambangan (IUP).
Warga menolak karena khawatir aktivitas penambangan merusak lahan. Selama ini, warga mengandalkan lahan itu sebagai sumber penghidupan baik sebagai petani, buruh tani maupun mencari pakan ternak. Terdapat sekitar 600 kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dengan beraktivitas di lahan tersebut.
Terdapat ratusan warga yang ikut serta dalam kegiatan sedekah bumi itu. Mereka membawa hasil bumi yang kemudian dimakan bersama-sama.
Dalam kegiatan itu dihadiri Wakil Ketua DPR RI Komisi VI Anggia Ermarini, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, forkopimcam Badas, jajaran Pemerintah Desa Blaru, Krecek dan Karang Tengah, juga tokoh masyarakat, tokoh Agama serta beberapa undangan lainnya.
Anggia Ermarini yang hadir dalam acara itu memberikan apresiasi positif bahwa masyarakat kini sudah lega karena sudah bisa beraktivitas dengan lebih nyaman.
Ia pun juga sempat dialog dengan warga dan berjanji akan memberikan program pemberdayaan bagi warga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua Petani Masyarakat Sejahtera Bersama Kediri (PMSBK) Arifin mengatakan sedekah bumi ini digelar sebagai wujud syukur karena dari pemerintah daerah sudah memutuskan bahwa daerah mereka tidak ada lagi aktivitas penambangan pasir atau galian C.
"Alhamdulillah pada tanggal 30 Juni 2022 sesuai surat pernyataan Camat Badas, bahwa di Kecamatan Badas nihil dari pertambangan galian C, baik ilegal maupun legal atau pertambangan pasir tidak resmi maupun resmi," katanya di Kediri, Jumat.
Kegiatan sedekah bumi itu digelar warga yang tergabung dalam PMSBK. Mereka adalah petani dari Desa Blaru, Desa Krecek, Kecamatan Badas serta Desa Karang Tengah, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri.
Acara tersebut digelar di Desa Blaru, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Acara ini juga sebagai bentuk syukur warga mendapatkan rejeki, kendati setahun terakhir sempat ada masalah terkait dengan penambangan galian C.
Warga menolak aktivitas penambangan, kendati perusahaan penggarap beralasan mempunyai punya Izin Usaha Penambangan (IUP).
Warga menolak karena khawatir aktivitas penambangan merusak lahan. Selama ini, warga mengandalkan lahan itu sebagai sumber penghidupan baik sebagai petani, buruh tani maupun mencari pakan ternak. Terdapat sekitar 600 kepala keluarga yang menggantungkan hidupnya dengan beraktivitas di lahan tersebut.
Terdapat ratusan warga yang ikut serta dalam kegiatan sedekah bumi itu. Mereka membawa hasil bumi yang kemudian dimakan bersama-sama.
Dalam kegiatan itu dihadiri Wakil Ketua DPR RI Komisi VI Anggia Ermarini, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, forkopimcam Badas, jajaran Pemerintah Desa Blaru, Krecek dan Karang Tengah, juga tokoh masyarakat, tokoh Agama serta beberapa undangan lainnya.
Anggia Ermarini yang hadir dalam acara itu memberikan apresiasi positif bahwa masyarakat kini sudah lega karena sudah bisa beraktivitas dengan lebih nyaman.
Ia pun juga sempat dialog dengan warga dan berjanji akan memberikan program pemberdayaan bagi warga. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022