Bupati Jember Hendy Siswanto meminta semua pihak membantu menenangkan warga setelah aksi pembakaran rumah dan kendaraan yang terjadi di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
"Kami meminta bantuan para tokoh masyarakat dan pesantren untuk menenangkan warga di sana," katanya di Jember, Jumat.
"Saya juga meminta aparat kepolisian dan TNI untuk menurunkan pengamanan yang lebih di kawasan tersebut guna memberikan perlindungan kepada warga yang rumah dan kendaraannya rusak akibat dibakar," katanya.
Baca juga: Polisi selidiki perusakan sejumlah rumah dan kendaraan warga di Jember
Hendy juga meminta masyarakat menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Beberapa rumah dan kendaraan warga di dua dusun di Desa Mulyorejo dibakar oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.
Baca juga: Aksi pembakaran rumah kembali terjadi di Desa Mulyorejo Jember
Selama Juli hingga awal Agutus 2022, ada empat kejadian pembakaran rumah dan kendaraan di desa itu sehingga warga menjadi resah.
Bupati mengatakan pemerintah daerah akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak aksi pembakaran di Desa Mulyorejo.
Baca juga: Forkopimda Jember tinjau lokasi pembakaran rumah warga
Sementara itu, Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman mengemukakan kemungkinan adanya akumulasi persoalan di balik penyerangan sekelompok orang terhadap rumah dan kendaraan warga di Desa Mulyorejo.
"Pada Kamis (4/8) kemarin, saya bersama Pak Dandim dan Kapolres melihat lokasi sekaligus ingin mengumpulkan informasi untuk mengetahui apa penyebab utamanya. Data-data itu sudah dikumpulkan kepolisian," katanya.
"Saya minta kepada masyarakat agar semuanya menahan diri karena Indonesia adalah negara hukum, maka semua harus patuh kepada hukum. Siapa yang melanggar, tentu ada sanksi hukum yang berlaku di Indonesia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami meminta bantuan para tokoh masyarakat dan pesantren untuk menenangkan warga di sana," katanya di Jember, Jumat.
"Saya juga meminta aparat kepolisian dan TNI untuk menurunkan pengamanan yang lebih di kawasan tersebut guna memberikan perlindungan kepada warga yang rumah dan kendaraannya rusak akibat dibakar," katanya.
Baca juga: Polisi selidiki perusakan sejumlah rumah dan kendaraan warga di Jember
Hendy juga meminta masyarakat menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Beberapa rumah dan kendaraan warga di dua dusun di Desa Mulyorejo dibakar oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.
Baca juga: Aksi pembakaran rumah kembali terjadi di Desa Mulyorejo Jember
Selama Juli hingga awal Agutus 2022, ada empat kejadian pembakaran rumah dan kendaraan di desa itu sehingga warga menjadi resah.
Bupati mengatakan pemerintah daerah akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak aksi pembakaran di Desa Mulyorejo.
Baca juga: Forkopimda Jember tinjau lokasi pembakaran rumah warga
Sementara itu, Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman mengemukakan kemungkinan adanya akumulasi persoalan di balik penyerangan sekelompok orang terhadap rumah dan kendaraan warga di Desa Mulyorejo.
"Pada Kamis (4/8) kemarin, saya bersama Pak Dandim dan Kapolres melihat lokasi sekaligus ingin mengumpulkan informasi untuk mengetahui apa penyebab utamanya. Data-data itu sudah dikumpulkan kepolisian," katanya.
"Saya minta kepada masyarakat agar semuanya menahan diri karena Indonesia adalah negara hukum, maka semua harus patuh kepada hukum. Siapa yang melanggar, tentu ada sanksi hukum yang berlaku di Indonesia," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022