Siswi kelas XI Jurusan Desain Komunikasi Visual, SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, Jawa tengah, Nadiazia, mengaku bangga bisa turut berkolabaroasi untuk mewujudkan gelaran Mahakarya Vokasi "VokasiLand Road to Hakteknas 2022" di Surabaya, 28-31 Juli 2022.

Nadia bergabung dalam proyek kolaborasi bersama, yakni SMK RUS, Politeknik Negeri Batam, dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Bandung. 

"Tidak menyangka saja bisa dipilih untuk bergabung dalam proyek Mahakarya. Namun saya sangat bangga," kata Nadia melalui keterangannya, Minggu. 

Baca juga: SMK PGRI Mejobo gelar demo "art make up" di VokasiLand

Nadia menuturkan, awalnya hanya diminta  sang mentor di Studio Animasi RUS kala sedang magang untuk mengerjakan sebuah proyek.

"Awalnya saya tidak tahu kalau ini untuk proyek Mahakarya Vokasi. Saya hanya diminta untuk mengerjakan gambar," ujar Nadia. 

Belakangan setelah tahu bahwa proyek itu untuk Mahakarya vokasi, tentu Nadia merasa bangga bisa terlibat di dalamnya.  

"Setelah tahu kalau ini proyek kolaborasi, kaget saja, dan merasa keren banget bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari Politeknik Negeri Batam dan ISBI Bandung," ujarnya.

Baca juga: Kolaborasi SMK dan perguruan tinggi hasilkan Festival Mahakarya Vokasi

Peran Nadia dalam pengerjaan produk Mahakarya Vokasi ini juga terbilang penting, yakni sebagai konsep art. Tugasnya, yakni menggambar konsep-konsep yang nantinya bakal dijadikan aset dalam produk bertajuk "Vokasiland" tersebut.

"Saya menggambar pulau dan pohon sebelum dijadikan 3D model," tuturnya. 

Sebelumnya, Nadia juga melakukan riset untuk mengetahui lebih jauh mengenai VokasiLand. Setelah mengetahui konsepnya, dirinya pun mengakui banyak mendapatkan ide. "Ide itu mengalir begitu saja," ungkapnya.

Untuk mengerjakan gambar, ia hanya membutuhkan waktu tiga hari. Sedangkan untuk pengerjaan secara keseluruhan proyek tersebut membutuhkan waktu 10 hari. 

"Selama mengerjakan proyek ini saya dibimbing oleh para mentor dan guru," katanya. 

Selain itu, dalam pengerjaan proyek ini Nadia juga seringkali berkomunikasi dengan para koloborator dari Politeknik Negeri Batam. Setiap ada kendala, selalu didiskusikan secara daring. 

Nadia pun merasa senang karena banyak pengalaman yang diperolehnya selama mengerjakan proyek VokasiLand ini. Dengan berkolaborasi, dia pun mengakui wawasannya menjadi bertambah. 

"Banyak ilmu baru yang saya peroleh," tuturnya. 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek, Kiki Yuliati, mengatakan, pendidikan vokasi sebagai pendidikan afirmatif, menekankan pada pola keahlian, keterampilan untuk menjawab kebutuhan sosial dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan. 

Selain itu, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, serta mendongkrak daya saing ekonomi.

"Apa yang ditampilkan dalam Mahakarya Vokasi melalui VokasiLand, termasuk berbagai produk-produk inovasi teknologi yang dipamerkan, menunjukkan bahwa satuan-satuan pendidikan vokasi, baik SMK maupun perguruan tinggi, sesungguhnya sudah mengacu pada perkembangan industri terkini," tutur Kiki.(*)

Baca juga: Inovasi Mahakarya Vokasi, Ada ban tanpa angin dipamerkan di Grand City Surabaya

Pewarta: Willy Irawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022