Pemerintah Kota Mojokerto,Jawa Timur, menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022 Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan pers di Mojokerto, Sabtu, mengatakan penghargaan ini diikuti secara virtual melalui konferensi video.
Ning Ita, sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasi atas penghargaan Kota Layak Anak diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak.
"Prestasi ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Mojokerto dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak karena anak-anak merupakan aset yang kemudian hari akan menjadi generasi penerus bangsa," ucapnya.
Ning Ita juga berharap penghargaan ini menjadi inspirasi dan penyemangat untuk lebih meningkatkan lagi pemenuhan hak-hak anak di tahun-tahun mendatang.
"Penghargaan ini bukan sebuah tujuan akhir, namun yang paling penting adalah menjaga komitmen bersama semua yang terlibat dalam menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak," katanya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan anak memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah yang bersinergi dengan masyarakat, media dan dunia usaha sebagai empat pilar pembangunan anak.
Lebih lanjut sosok yang lebih dikenal dengan nama Bintang Puspayoga menyampaikan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan anak demikian juga dalam hal pemberdayaan perempuan itu tidak bisa diselesaikan sendiri di Kementerian tanpa sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah.
"Peranan gubernur, bupati atau wali kota sangat penting untuk mewujudkan perempuan yang berdaya, demikian juga pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di daerahnya masing-masing," katanya.
Pada tahun 2022 ini berdasarkan penilaian secara objektif, Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak menganugerahkan kepada 312 kabupaten atau kota yang terdiri dari 8 utama, 66 Nindya, 117 Madya, 121 Pratama. Apresiasi juga diberikan kepada 8 provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk mewujudkan provinsi layak anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan pers di Mojokerto, Sabtu, mengatakan penghargaan ini diikuti secara virtual melalui konferensi video.
Ning Ita, sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasi atas penghargaan Kota Layak Anak diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak.
"Prestasi ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kota Mojokerto dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak karena anak-anak merupakan aset yang kemudian hari akan menjadi generasi penerus bangsa," ucapnya.
Ning Ita juga berharap penghargaan ini menjadi inspirasi dan penyemangat untuk lebih meningkatkan lagi pemenuhan hak-hak anak di tahun-tahun mendatang.
"Penghargaan ini bukan sebuah tujuan akhir, namun yang paling penting adalah menjaga komitmen bersama semua yang terlibat dalam menjamin pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak," katanya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan anak memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah yang bersinergi dengan masyarakat, media dan dunia usaha sebagai empat pilar pembangunan anak.
Lebih lanjut sosok yang lebih dikenal dengan nama Bintang Puspayoga menyampaikan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan anak demikian juga dalam hal pemberdayaan perempuan itu tidak bisa diselesaikan sendiri di Kementerian tanpa sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah.
"Peranan gubernur, bupati atau wali kota sangat penting untuk mewujudkan perempuan yang berdaya, demikian juga pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di daerahnya masing-masing," katanya.
Pada tahun 2022 ini berdasarkan penilaian secara objektif, Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak menganugerahkan kepada 312 kabupaten atau kota yang terdiri dari 8 utama, 66 Nindya, 117 Madya, 121 Pratama. Apresiasi juga diberikan kepada 8 provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk mewujudkan provinsi layak anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022