PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tengah bersiap menghadirkan kendaraan segmen MPV terbarunya, Stargazer, yang dirakit secara lokal di pabriknya di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Ini merupakan produk keempat setelah Creta, Ioniq 5, dan Santa Fe yang diproduksi langsung secara lokal, yang merupakan perusahaan sebagai jenama yang customer-centric.
"Produk terbaru ini menjadi jawaban dari gaya hidup masyarakat yang aktif dan dinamis serta telah didesain untuk menyesuaikan karakteristik serta kebutuhan masyarakat Indonesia," kata President Director PT Hyundai Motors Indonesia Woojune Cha di Cikarang, Kamis (21/7).
Sementara itu, ANTARA bersama awak media lainnya berkesempatan untuk melihat dan merasakan langsung salah satu produk paling ditunggu dari Hyundai yang akan diluncurkan tahun ini tersebut. Berikut ulasan first impression berkendaranya.
Desain dan fitur
Melihat mobil ini untuk kali pertama, salah satu yang paling mencolok adalah kehadiran Horizontal DRL, yang membuat tampilan depan Stargazer terlihat memikat dan ekspresif.
Lampu Horizontal DRL ini juga dijadikan sebagai penanda bahwa mobil ini diluncurkan pertama kali di Indonesia, sebagai sebuah negara yang terletak di garis khatulistiwa.
"Bagi kami, ini adalah desain yang futuristik dan ekspresif, mudah diingat dan memiliki nilai praktis. Desain adalah integrasi dari aspek-aspek tersebut," kata Head of Hyundai Style at Hyundai Motor Company, Simon Loasby.
Dari sisi belakang, Hyundai menyematkan Distinctive H Rear Lamp, desain lampu belakang berbentuk huruf H yang memungkinkan Stargazer mudah dikenali sebagai produk Hyundai meski tampak dari kejauhan.
Selain itu, lampu berbentuk H yang simetris melambangkan keseimbangan, kesatuan, dan keharmonisan yang menghubungkan Indonesia dari bagian Timur hingga ke Barat. Desain tersebut menunjukkan inovasi Hyundai dalam menggabungkan teknologi dan nilai-nilai emosional.
Saat memasuki kabin, posisi headroom cukup lega di baris pertama, kedua, dan ketiga. Selain itu, suasana interior juga terasa mewah dengan hadirnya Ambient Mood Light.
Di baris pertama atau kursi pengemudi, terdapat Head Unit Audio berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone. Selain itu, terdapat juga wireless charging yang dapat membantu mengisi daya ponsel pengendara.
Hyundai pun menyematkan fitur Connected Car Service Bluelink sebagai salah satu fitur unggulan Stargazer. Hyundai Bluelink adalah teknologi konektivitas yang memungkinkan pemilik mobil untuk terhubung dan memiliki akses penuh ke Stargazer mereka melalui smartphone.
Memasuki baris kedua, terdapat Captain Seat yang membuat interior terlihat lebih elegan dan mewah. Captain seat ini juga menampilkan kabin yang lebih luas dan lega karena adanya ruang kosong di tengah kabin.
Lebih lanjut, keberadaan captain seat ini juga diharapkan bisa menambah kenyamanan penumpang, terutama dengan adanya armrest yang memungkinkan penumpang untuk menyandarkan tangan serta konfigurasi kursi yang dapat diatur maju, mundur, tegak, atau bersandar lebih leluasa.
Stargazer juga tersedia dalam tipe 7 seater, sehingga membuat lebih nyaman untuk bepergian bersama seluruh anggota keluarga baik di dalam kota maupun ke luar kota.
Selain itu, mobil juga mengusung konsep utama Multifunctional Storage Space untuk desain interiornya, dimana mampu memaksimalkan ruang yang tersedia untuk penyimpanan. Hal ini membuat ruang kabin lebih lega dan praktis tanpa mengurangi kenyamanan penumpang.
Di sisi lain, tipologi desain kendaraan Sleek One Box yang menciptakan lengkungan pada plafon menambah kesan lapang dari Stargazer.
Baca juga: Hyundai Ioniq 6 berdesain berbeda dari seri sebelumnya
Performa
ANTARA dan awak media lainnya pun menjajal Hyundai Stargazer di area Proving Ground Test Track yang dimiliki oleh pabrik Hyundai. Trek ini terdiri dari jalanan lurus, jalanan berbelok, hingga tanjakan dan turunan.
Kendaraan ini dilengkapi dengan Remote Start Engine untuk menyalakan mesin. Selain itu, ada empat mode berkendara yang tersedia, mulai dari Eco, Comfort, Smart dan Sport.
Masing-masing mode yang tersedia digunakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna, mulai dari kebutuhan untuk mendukung penggunaan bahan bakar lebih efisien melalui mode Eco hingga kebutuhan akan akselerasi dan performa di mode sport.
Stargazer dilengkapi dengan mesin Smartstream G1.5 MPI Inline 4 cylinder yang dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 115 ps/6,300 rpm dan torsi maksimal hingga 143,8 Nm/4,500rpm.
Hyundai mengklaim bahwa ini membuat kinerja mesin yang disuguhkan mobil tidak memerlukan penginjakan pedal gas yang dalam namun sudah siap memberikan dorongan instan dan responsif, yang cocok digunakan untuk kondisi jalanan di Indonesia.
Lebih lanjut, akselerasi juga diuji dalam trek tersebut, dengan sistem transmisi IVT, mampu memaksimalkan kecepatan dengan efisien dan dan irit bahan bakar. Sistem ini juga memberikan pergerakan kendaraan lebih mulus serta responsif dibandingkan transmisi jenis otomatis tradisional saat di perjalanan.
Penumpang juga akan dimaksimalkan kenyamanannya dengan kekedapan kabin dari Stargazer yang memungkinkan mengurangi suara bising dari jalanan maupun mesin dari mobil itu sendiri.
Stargazer juga dilengkapi dengan fitur Hill-Start Assist Control (HAC), yang membantu menahan mobil sekitar 5 detik ketika berada di posisi menanjak atau menurun, sehingga pengendara memiliki waktu memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas.
Secara keseluruhan, pengalaman berkendara Stargazer baik di kursi pengemudi maupun penumpang, terbilang cukup mulus dan menyenangkan. Mesin yang mampu berakselerasi dan beradaptasi sesuai kebutuhan pengguna, serta adanya beragam fitur dan kabin yang lapang, agaknya membuat mobil ini bisa menjadi pilihan keluarga di Indonesia.
Sementara itu, Hyundai Stargazer sudah dapat dipesan melalui diler atau laman web resmi HMID. Stargazer sendiri tersedia dalam empat varian, yaitu Active, Trend, Style, dan Prime.
Berikut adalah daftar tipe dan harganya.
Stargazer Active MT (Rp243.300.000); Stargazer Active IVT (Rp255.900.000); Stargazer Trend MT (Rp263.300.000); Stargazer Trend IVT (Rp275.900.000); Stargazer Style (Rp296.300.000); Stargazer Prime (Rp307.100.000).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ini merupakan produk keempat setelah Creta, Ioniq 5, dan Santa Fe yang diproduksi langsung secara lokal, yang merupakan perusahaan sebagai jenama yang customer-centric.
"Produk terbaru ini menjadi jawaban dari gaya hidup masyarakat yang aktif dan dinamis serta telah didesain untuk menyesuaikan karakteristik serta kebutuhan masyarakat Indonesia," kata President Director PT Hyundai Motors Indonesia Woojune Cha di Cikarang, Kamis (21/7).
Sementara itu, ANTARA bersama awak media lainnya berkesempatan untuk melihat dan merasakan langsung salah satu produk paling ditunggu dari Hyundai yang akan diluncurkan tahun ini tersebut. Berikut ulasan first impression berkendaranya.
Desain dan fitur
Melihat mobil ini untuk kali pertama, salah satu yang paling mencolok adalah kehadiran Horizontal DRL, yang membuat tampilan depan Stargazer terlihat memikat dan ekspresif.
Lampu Horizontal DRL ini juga dijadikan sebagai penanda bahwa mobil ini diluncurkan pertama kali di Indonesia, sebagai sebuah negara yang terletak di garis khatulistiwa.
"Bagi kami, ini adalah desain yang futuristik dan ekspresif, mudah diingat dan memiliki nilai praktis. Desain adalah integrasi dari aspek-aspek tersebut," kata Head of Hyundai Style at Hyundai Motor Company, Simon Loasby.
Dari sisi belakang, Hyundai menyematkan Distinctive H Rear Lamp, desain lampu belakang berbentuk huruf H yang memungkinkan Stargazer mudah dikenali sebagai produk Hyundai meski tampak dari kejauhan.
Selain itu, lampu berbentuk H yang simetris melambangkan keseimbangan, kesatuan, dan keharmonisan yang menghubungkan Indonesia dari bagian Timur hingga ke Barat. Desain tersebut menunjukkan inovasi Hyundai dalam menggabungkan teknologi dan nilai-nilai emosional.
Saat memasuki kabin, posisi headroom cukup lega di baris pertama, kedua, dan ketiga. Selain itu, suasana interior juga terasa mewah dengan hadirnya Ambient Mood Light.
Di baris pertama atau kursi pengemudi, terdapat Head Unit Audio berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone. Selain itu, terdapat juga wireless charging yang dapat membantu mengisi daya ponsel pengendara.
Hyundai pun menyematkan fitur Connected Car Service Bluelink sebagai salah satu fitur unggulan Stargazer. Hyundai Bluelink adalah teknologi konektivitas yang memungkinkan pemilik mobil untuk terhubung dan memiliki akses penuh ke Stargazer mereka melalui smartphone.
Memasuki baris kedua, terdapat Captain Seat yang membuat interior terlihat lebih elegan dan mewah. Captain seat ini juga menampilkan kabin yang lebih luas dan lega karena adanya ruang kosong di tengah kabin.
Lebih lanjut, keberadaan captain seat ini juga diharapkan bisa menambah kenyamanan penumpang, terutama dengan adanya armrest yang memungkinkan penumpang untuk menyandarkan tangan serta konfigurasi kursi yang dapat diatur maju, mundur, tegak, atau bersandar lebih leluasa.
Stargazer juga tersedia dalam tipe 7 seater, sehingga membuat lebih nyaman untuk bepergian bersama seluruh anggota keluarga baik di dalam kota maupun ke luar kota.
Selain itu, mobil juga mengusung konsep utama Multifunctional Storage Space untuk desain interiornya, dimana mampu memaksimalkan ruang yang tersedia untuk penyimpanan. Hal ini membuat ruang kabin lebih lega dan praktis tanpa mengurangi kenyamanan penumpang.
Di sisi lain, tipologi desain kendaraan Sleek One Box yang menciptakan lengkungan pada plafon menambah kesan lapang dari Stargazer.
Baca juga: Hyundai Ioniq 6 berdesain berbeda dari seri sebelumnya
Performa
ANTARA dan awak media lainnya pun menjajal Hyundai Stargazer di area Proving Ground Test Track yang dimiliki oleh pabrik Hyundai. Trek ini terdiri dari jalanan lurus, jalanan berbelok, hingga tanjakan dan turunan.
Kendaraan ini dilengkapi dengan Remote Start Engine untuk menyalakan mesin. Selain itu, ada empat mode berkendara yang tersedia, mulai dari Eco, Comfort, Smart dan Sport.
Masing-masing mode yang tersedia digunakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pengguna, mulai dari kebutuhan untuk mendukung penggunaan bahan bakar lebih efisien melalui mode Eco hingga kebutuhan akan akselerasi dan performa di mode sport.
Stargazer dilengkapi dengan mesin Smartstream G1.5 MPI Inline 4 cylinder yang dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 115 ps/6,300 rpm dan torsi maksimal hingga 143,8 Nm/4,500rpm.
Hyundai mengklaim bahwa ini membuat kinerja mesin yang disuguhkan mobil tidak memerlukan penginjakan pedal gas yang dalam namun sudah siap memberikan dorongan instan dan responsif, yang cocok digunakan untuk kondisi jalanan di Indonesia.
Lebih lanjut, akselerasi juga diuji dalam trek tersebut, dengan sistem transmisi IVT, mampu memaksimalkan kecepatan dengan efisien dan dan irit bahan bakar. Sistem ini juga memberikan pergerakan kendaraan lebih mulus serta responsif dibandingkan transmisi jenis otomatis tradisional saat di perjalanan.
Penumpang juga akan dimaksimalkan kenyamanannya dengan kekedapan kabin dari Stargazer yang memungkinkan mengurangi suara bising dari jalanan maupun mesin dari mobil itu sendiri.
Stargazer juga dilengkapi dengan fitur Hill-Start Assist Control (HAC), yang membantu menahan mobil sekitar 5 detik ketika berada di posisi menanjak atau menurun, sehingga pengendara memiliki waktu memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas.
Secara keseluruhan, pengalaman berkendara Stargazer baik di kursi pengemudi maupun penumpang, terbilang cukup mulus dan menyenangkan. Mesin yang mampu berakselerasi dan beradaptasi sesuai kebutuhan pengguna, serta adanya beragam fitur dan kabin yang lapang, agaknya membuat mobil ini bisa menjadi pilihan keluarga di Indonesia.
Sementara itu, Hyundai Stargazer sudah dapat dipesan melalui diler atau laman web resmi HMID. Stargazer sendiri tersedia dalam empat varian, yaitu Active, Trend, Style, dan Prime.
Berikut adalah daftar tipe dan harganya.
Stargazer Active MT (Rp243.300.000); Stargazer Active IVT (Rp255.900.000); Stargazer Trend MT (Rp263.300.000); Stargazer Trend IVT (Rp275.900.000); Stargazer Style (Rp296.300.000); Stargazer Prime (Rp307.100.000).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022