Petrokimia Gresik melibatkan 457 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada gelaran bazar "PetroNite Fest" 2022 yang tujuannya mendukung kebangkitan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan pelaku usaha.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dalam siaran persnya di Gresik, Selasa, mengatakan ratusan UMKM itu menggelar bazar yang berlangsung tanggal 15-24 Juli 2022, di SOR Tri Dharma, Gresik, Jatim.

"UMKM memiliki peranan strategis sebagai pilar perekonomian Indonesia yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan," kata Dwi, menjelaskan.

Oleh karena itu, kata dia, Petrokimia Gresik sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN menaruh komitmen dan perhatian tinggi terhadap UMKM, salah satunya mengikutkan pada bazar dalam rangka HUT ke-50 Petrokimia Gresik.

"Bazar Petrokimia Gresik hadir dengan nama PetroNite Fest di momen perayaan HUT ke-50 Petrokimia Gresik. Ratusan UMKM yang terlibat berasal dari mitra binaan perusahaan, pedagang kaki lima (PKL), masyarakat sekitar perusahaan, perwakilan BUMN, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Diskoperindag, Dinas Pertanian, dan anak perusahaan Petrokimia Gresik," katanya.

Dwi menjelaskan komoditas yang dijual cukup beragam, mulai dari kesenian, properti, otomotif, makanan, pakaian, pertanian sampai hiburan.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memfasilitasi para pelaku bisnis untuk mengenalkan produk yang mereka hasilkan," katanya.

Dwi menjelaskan Bazar PetroNite Fest merupakan kegiatan untuk mendorong ekonomi rakyat dengan estimasi rerata transaksi yang dihasilkan mencapai kisaran Rp250 juta/hari.

Selain itu, juga sebagai ajang promosi bagi komunitas kesenian daerah, khususnya yang ada di Gresik, sebab juga ditampilkan seni mulai dari Pencak Macan, Penari Perkusi, Reog Singa Bangoran, hingga iring-iringan becak hias yang berasal dari abang becak di sekitar perusahaan.

Ketua Kelompok Pemuda Kreatif Khoirul Amin selaku pengelola stan mengapresiasi kegiatan itu. Selama empat hari total omzet yang didapatkan sekitar Rp2 juta dari penjualan kerajinan berbahan pelepah pisang, seperti topi dan tas, serta penjualan produk makanan.

"Sebagai perbandingan, omzet penjualan selama satu bulan biasanya berkisar Rp7 juta hingga Rp8 juta. Artinya 25 persen omzet dalam sebulan bisa didapatkan hanya dalam waktu empat hari di PetroNite Fest," katanya.

Tingginya omzet penjualan juga dirasakan oleh stan Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG).

Anggraeni Futurhesa, penanggung jawab stan, mengatakan omzet penjualan mangga, alpukat, jeruk dan degan jeli dalam sehari bisa mencapai Rp2,5 juta atau Rp10 juta selama empat hari.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022