Pihak kepolisian mengungkapkan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan bekas pengereman di lokasi kecelakaan maut melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
"Kita tunggu hasil penyelidikan olah TKP. Itu dari tanda-tanda yang ada di TKP tidak ada bekas rem," kata Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Polisi Aan Suhanan kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin malam.
Aan menambahkan pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang tersebut.
Baca juga: Polri: 10 orang meninggal akibat kecelakaan maut truk tangki
Ia menjelaskan nantinya hasil olah TKP dan keterangan saksi akan digunakan untuk mengambil tindakan lanjut terkait musibah kecelakaan maut tersebut.
"Setelah dapat rekonstruksi, nanti kita ada FGD dengan stakeholder yang ada. Kita akan berikan rekomendasi temuan di TKP. Mulai dari rambu, termasuk traffic light, nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ memungkinkan tidak," ujar Aan.
Baca juga: RS Polri terima sembilan jenazah kecelakaan maut truk tangki
Lebih lanjut, Aan mengatakan pihak kepolisian juga telah mengamankan sopir truk tangki yang diduga menabrak sejumlah pengendara kendaraan bermotor tersebut.
"Jadi, semua nanti hasil olah TKP, pemeriksaan, semua yang terlibat pasti kita akan proses. Termasuk pihak-pihak pengelola jalan, apakah ada kelalaian di situ," tutur Aan.
Baca juga: Korban kecelakaan beruntun truk tangki rem blong dievakuasi ke RS Polri
Polisi mengkonfirmasi 10 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin.
Sembilan jenazah korban kecelakaan maut itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sedangkan untuk satu korban meninggal dunia lainnya dalam peristiwa kecelakaan tersebut dibawa ke RS Permata Cibubur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kita tunggu hasil penyelidikan olah TKP. Itu dari tanda-tanda yang ada di TKP tidak ada bekas rem," kata Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Polisi Aan Suhanan kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin malam.
Aan menambahkan pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang tersebut.
Baca juga: Polri: 10 orang meninggal akibat kecelakaan maut truk tangki
Ia menjelaskan nantinya hasil olah TKP dan keterangan saksi akan digunakan untuk mengambil tindakan lanjut terkait musibah kecelakaan maut tersebut.
"Setelah dapat rekonstruksi, nanti kita ada FGD dengan stakeholder yang ada. Kita akan berikan rekomendasi temuan di TKP. Mulai dari rambu, termasuk traffic light, nanti akan kelihatan manfaat maupun posisi di situ memungkinkan tidak," ujar Aan.
Baca juga: RS Polri terima sembilan jenazah kecelakaan maut truk tangki
Lebih lanjut, Aan mengatakan pihak kepolisian juga telah mengamankan sopir truk tangki yang diduga menabrak sejumlah pengendara kendaraan bermotor tersebut.
"Jadi, semua nanti hasil olah TKP, pemeriksaan, semua yang terlibat pasti kita akan proses. Termasuk pihak-pihak pengelola jalan, apakah ada kelalaian di situ," tutur Aan.
Baca juga: Korban kecelakaan beruntun truk tangki rem blong dievakuasi ke RS Polri
Polisi mengkonfirmasi 10 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin.
Sembilan jenazah korban kecelakaan maut itu telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, sedangkan untuk satu korban meninggal dunia lainnya dalam peristiwa kecelakaan tersebut dibawa ke RS Permata Cibubur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022