Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memberikan vaksin gratis untuk sebanyak 6.600 ekor sapi guna mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi milik warga di wilayah itu.

"Jumlah sapi yang telah disuntik vaksin ini berdasarkan hasil laporan tim per tanggal 16 Juli 2022," kata Koordinator Tim Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Pemkab Pamekasab drh Ahmad Fathul Qorib di Pamekasan, Senin.

Ia menjelaskan, vaksinasi digelar dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga pemilik sapi yang tersebar di 13 kecamatan di wilayah itu.

Qorib menuturkan, DKPPP Pemkab Pamekasan menerima sebanyak 4.500 dosis vaksin dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur untuk disuntikkan ke sapi warga guna mencegah penyebaran wabah PMK yang kian meluas.

Pemprov Jatim menargetkan, vaksinasi selesai sebelum akhir Juli 2022.

"Dan alhamdulillah, target vaksinasi kini sudah selesai," katanya, menjelaskan.

Kabupaten Pamekasan awalnya termasuk kabupaten yang bebas dalam penyebaran wabah PMK. Namun dalam perkembangannya, banyak sapi milik warga yang dilaporkan sakit dengan gejala seperti terserang wabah PMK.

Hasil uji laboratorium yang dilakukan DKPPP Pemkab Pamekasan menyebutkan, sebagian di antara sapi-sapi yang sakit itu positif terserang wabah PMK.

"Atas dasar itu, maka Pemprov Jatim mengirimkan vaksin dan meminta agar sapi lain yang belum terserang wabah PMK disuntik vaksin," katanya.

Berdasarkan rilis yang disampaikan masing-masing dinas peternakan kabupaten di Pulau Madura, sapi milik warga yang dilaporkan sakit dan bergejala seperti terserang wabah PMK sebanyak 18.737 ekor.

Belasan ribu ekor sapi yang dilaporkan sakit itu, terdiri atas 5.207 ekor sapi di Pamekasan, 5.157 ekor di Bangkalan, lalu 4.630 ekor di Sampang, dan 3.743 ekor di Sumenep, demikian Ahmad Fathul Qorib .
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022