Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyalurkan ratusan bantuan perlengkapan sekolah, berupa tas dan alat tulis, kepada siswa-siswi dari keluarga kurang mampu di tingkat SD/MI dan SMP/MTs dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN).
"Alhamdulillah tahun ini GNOTA menyalurkan bantuan sebanyak 720 tas bagi siswa-siswi SD/MI dan SMP/MTs dari keluarga kurang mampu," kata Ketua Yayasan GNOTA Kabupaten Lumajang Musfarinah Thoriq, yang biasa dipanggil Ning Farin, di Lumajang, Sabtu.
Menurutnya, bantuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan dukungan serta motivasi bagi anak-anak usia sekolah usai pandemi COVID-19 sehingga harapannya setelah anak-anak masuk sekolah nanti punya motivasi baru dan semangat baru dengan sedikit bantuan dari GNOTA.
Selain bantuan perlengkapan sekolah, lanjut dia, Yayasan GNOTA juga memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Lumajang.
"Bantuan itu juga diperuntukkan untuk membantu mahasiswa di semester akhir yang hampir lulus dalam mendapatkan ijazah, sekaligus biaya kelulusan mahasiswa, seperti SPP yang belum lunas, biaya wisuda dan kelulusan," tuturnya.
Menurutnya, GNOTA juga membantu mahasiswa yang semestinya mereka lulus, namun karena permasalahan SPP, kemudian uang wisuda dan biaya kelulusan tidak bisa mendapatkan sertifikat karena tidak mampu membayar.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan.
Tema HAN Tahun 2022 adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan tagline #PeduliPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhIndonesiaLestari.
Tema HAN Tahun 2022 diambil sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN dan mendorong langsung berbagai pihak untuk memberikan kepedulian langsung di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan anak-anak Indonesia tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak pada pasca-pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Alhamdulillah tahun ini GNOTA menyalurkan bantuan sebanyak 720 tas bagi siswa-siswi SD/MI dan SMP/MTs dari keluarga kurang mampu," kata Ketua Yayasan GNOTA Kabupaten Lumajang Musfarinah Thoriq, yang biasa dipanggil Ning Farin, di Lumajang, Sabtu.
Menurutnya, bantuan tersebut dimaksudkan untuk memberikan dukungan serta motivasi bagi anak-anak usia sekolah usai pandemi COVID-19 sehingga harapannya setelah anak-anak masuk sekolah nanti punya motivasi baru dan semangat baru dengan sedikit bantuan dari GNOTA.
Selain bantuan perlengkapan sekolah, lanjut dia, Yayasan GNOTA juga memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Lumajang.
"Bantuan itu juga diperuntukkan untuk membantu mahasiswa di semester akhir yang hampir lulus dalam mendapatkan ijazah, sekaligus biaya kelulusan mahasiswa, seperti SPP yang belum lunas, biaya wisuda dan kelulusan," tuturnya.
Menurutnya, GNOTA juga membantu mahasiswa yang semestinya mereka lulus, namun karena permasalahan SPP, kemudian uang wisuda dan biaya kelulusan tidak bisa mendapatkan sertifikat karena tidak mampu membayar.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan.
Tema HAN Tahun 2022 adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" dengan tagline #PeduliPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhIndonesiaLestari.
Tema HAN Tahun 2022 diambil sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN dan mendorong langsung berbagai pihak untuk memberikan kepedulian langsung di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan anak-anak Indonesia tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak pada pasca-pandemi COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022