Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan yang melibatkan pihak internal dan eksternal Polri untuk mengungkap kasus penembakan antaranggota yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam.
"Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Tim gabungan itu beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan seperti Provos dan Paminal.
Baca juga: Presiden Jokowi beri atensi kasus penembakan polisi di rumah dinas Kadiv Propam
Selain itu, tim gabungan kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam ini juga melibatkan mitra kepolisian dari unsur eksternal, yakni Kompolnas dan Komnas HAM.
"Polri juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar, Kompolnas dan Komnas HAM, terkait isu yang terjadi ini," ujarnya.
Baca juga: Mabes Polri sebut motif penembakan di rumah Kadiv Propam untuk membela diri
Menurut Kapolri, selain untuk mengungkap peristiwa penembakan antar-anggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam secara terang benderang, pembentukan tim gabungan ini juga meng-counter isu-isu atau berita-berita agar tidak liar di masyarakat.
"Tim akan bergerak sehingga rekomendasi gabungan tim eksternal dan internal menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti hal-hal yang ditemukan untuk melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan yang ada," kata Sigit.
Baca juga: Kasus penembakan anggota Propam, IPW desak Kapolri bentuk tim pencari fakta
Mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan kasus ini ditangani oleh Polres Jakarta Selatan dengan asistensi dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.
"Kasus ditangani Polres Jakarta Selatan, saya sudah minta penanganan dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan penyelidikan scientific crime investigation (berbasis ilmiah), walau ditangani Polres Jaksel tetap mendapatkan asistensi Polda dan Bareskrim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya sudah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Tim gabungan itu beranggotakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Kabareskrim, Asisten Kapolri Bidang SDM, dan beberapa usur lain yang dilibatkan seperti Provos dan Paminal.
Baca juga: Presiden Jokowi beri atensi kasus penembakan polisi di rumah dinas Kadiv Propam
Selain itu, tim gabungan kasus penembakan di rumah dinas Kadiv Propam ini juga melibatkan mitra kepolisian dari unsur eksternal, yakni Kompolnas dan Komnas HAM.
"Polri juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar, Kompolnas dan Komnas HAM, terkait isu yang terjadi ini," ujarnya.
Baca juga: Mabes Polri sebut motif penembakan di rumah Kadiv Propam untuk membela diri
Menurut Kapolri, selain untuk mengungkap peristiwa penembakan antar-anggota polisi di rumah dinas Kadiv Propam secara terang benderang, pembentukan tim gabungan ini juga meng-counter isu-isu atau berita-berita agar tidak liar di masyarakat.
"Tim akan bergerak sehingga rekomendasi gabungan tim eksternal dan internal menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti hal-hal yang ditemukan untuk melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan yang ada," kata Sigit.
Baca juga: Kasus penembakan anggota Propam, IPW desak Kapolri bentuk tim pencari fakta
Mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan kasus ini ditangani oleh Polres Jakarta Selatan dengan asistensi dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.
"Kasus ditangani Polres Jakarta Selatan, saya sudah minta penanganan dengan prinsip-prinsip yang mengedepankan penyelidikan scientific crime investigation (berbasis ilmiah), walau ditangani Polres Jaksel tetap mendapatkan asistensi Polda dan Bareskrim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022