Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menekankan pentingnya para pencari kerja meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus pada era industri 4.0.

"Ini mengingat di era industri 4.0 dinamika dan iklim kompetisi juga sangat tinggi," katanya di Surabaya, Senin.

Oleh karena itu, ia menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan berbagai program pelatihan kerja untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keterampilan para pencari kerja.

Selain itu, ia melanjutkan, pemerintah kota menyelenggarakan bursa kerja dan menyediakan aplikasi Arek Suroboyo Siap Kerjo (ASSIK) untuk membantu menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja.

Armuji mengatakan bahwa sejak diluncurkan pada Juni 2022 sampai sekarang sudah ada 222 perusahaan dan 3.677 pencari kerja yang memanfaatkan aplikasi tersebut. 

"Kami berharap para pencari kerja dapat mengoptimalkan ASSIK sebagai jembatan antara pencari kerja dengan perusahaan," kata dia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah kota menargetkan penyerapan sekitar 3.000 pencari kerja sepanjang 2022.

Zaini memaparkan, tenaga kerja yang sudah terserap pada Januari 2022 sebanyak 261 orang, Februari sebanyak 269 orang, Maret sebanyak 327 orang, April sebanyak 365 orang, Mei sebanyak 461 orang, dan Juni sebanyak 180 orang.

"Kami menargetkan 1.844 tenaga kerja yang terserap hingga bulan Juni 2022, dan alhamdulillah sudah terserap sebanyak 1.863 tenaga kerja atau sekitar 101,03 persen. Kami optimistis di akhir tahun 2022 target 3.000 akan terlampaui," ujar dia.

Guna mencapai target tersebut, ia mengatakan, dinas menjalankan program padat karya yang berkolaborasi dengan instansi pemerintah yang lain, menyediakan aplikasi ASSIK, dan menggelar bursa-bursa kerja. (*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022