Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana mengoperasionalkan mobil untuk membantu mengangkut para siswa yang hendak sekolah menyusul angkutan umum yang terbatas menuju areal sekolah mereka yang lokasinya dekat Bandara Kediri.

"Jadi Pemerintah Kabupaten Kediri dan pihak Gudang Garam (PT SDHI) telah menyiapkan dua unit mobil elf yang long dengan tipe euro 2 untuk memudahkan operasionalnya, kalau dirasa dua unit ini masih kurang nanti kita akan tambah lagi," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Sabtu.

Penyediaan mobil operasional sekolah tersebut menindaklanjuti keluhan yang disampaikan kepala sekolah dasar di Kecamatan Grogol kepada Bupati Kediri. Kepala sekolah menyampaikan adanya pembangunan bandara juga menjadi kendala ketika lulusan SD akan melanjutkan ke tingkat SMP, mereka kesulitan transportasi karena jarak sekolah yang lebih jauh.

Menindaklanjuti keluhan itu, Bupati juga mengkoordinasikan masalah ini dengan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) untuk penyediaan mobil operasional sekolah. Dengan itu diharapkan tidak ada lagi siswa yang kesulitan menempuh jarak ke sekolah.

"Dan dua unit mobil ini sudah ready dan bulan-bulan ini sudah bisa digunakan untuk masyarakat (siswa sekolah) terdampak bandara," kata dia.

Direktur PT SDHI Maksin Arisandi mengatakan penyediaan mobil operasional sekolah itu sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) yang diberikan untuk mengantar dan menjemput siswa dua sekolah yang terdampak bandara. Dua sekolah itu berada di Desa Bulusari dan Grogol, Kabupaten Kediri.

"Nanti akan kami koordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri karena operasionalnya dibantu dinas pendidikan," kata dia.

Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri juga terus dituntaskan, sebab bandara tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada pertengahan 2023.

Bandara yang berlokasi di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, tersebut dibangun PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Bandara tersebut akan memiliki runway sepanjang 3.300 meter dengan lebar landasan 45 meter. Dengan total luas lahan mencapai 371 hektare.

Luas terminal di bandara tersebut mencapai 18.000 meter persegi dan akan mampu menampung 1,5 juta penumpang setiap tahun.

Bandara ini juga sebagai bandara internasional, yang akan melayani untuk keperluan ibadah haji dan umroh.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022