Kepolisian Daerah Jawa Timur memberi penghargaan Tan Hana Dharma Mangrwa untuk 41 tokoh sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi kerja sama dalam menciptakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah setempat. 

Penghargaan tersebut diserahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta saat puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa. 

"Polri tidak bisa bekerja sendiri, untuk itu diharapkan komunikasi, kolaborasi, dan koordinasi yang sudah berjalan dengan baik maka tetap akan ditingkatkan," kata jenderal bintang dua itu. 

Penghargaan secara simbolis diberikan untuk 17 tokoh, yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (diterima Plt. Gubernur Jatim), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan Kajati Mia Amiati, Kepala PT Surabaya Zaid Umar Bobsaid, Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono, Asrena Kasal Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Gubernur AAL Laksda TNI Denih Hendrata, Danpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan, dan Danlanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Zulfahmi. 

Kemudian, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, Kepala BNNP Jatim Brigjen Polisi Mohamad Aris Purnomo, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Jatim Drs. KH. Ahmad Hamid Syarifudin, Rektor Universitas Airlangga Prof. Mohammad Nasih, Direktur RSUD dr. Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi, dan budayawan Mohamad Syakirun. 

Irjen Nico meminta semua pihak untuk lebih mencintai budaya yang ada dan mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika di dalam merawat kebangsaan. 

"Pada ulang tahun 76 Polri ini untuk selalu ingat, bahwa pendiri bangsa kita musyawarah mufakat telah berjalan, sudah terlaksana yaitu Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika dan menjaga NKRI. Sekarang waktunya gotong royong," ujarnya. 
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022