Ning Ita lepas keberangkatan jamaah calon haji Kota Mojokerto

 

Sebelum keberangkatan para jamaah menuju Embarkasi Surabaya, Wali Kota Ika sempat menyampaikan pesan agar jamaah calon haji tidak lupa mendoakan Pemkot Mojokerto.

 

"Mohon titip doa bagi jajaran Pemkot Mojokerto agar senantiasa diberi kekuatan dalam mengemban amanah sehingga dapat membawa Kota Mojokerto menjadi kota dengan masyarakat yang makmur dan sejahtera," kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita.

 

Selain itu, pihaknya juga berpesan agar senantiasa siap secara fisik dan mental karena kondisi geografis maupun sosial masyarakat di Tanah Suci sangat berbeda dengan Indonesia.

 

"Insyaallah para jamaah sudah siap. Tapi, meski sudah melakukan manasik berulang kali, kondisi cuaca yang ekstrem dan sosial masyarakat di sana sangat berbeda. Kuncinya ada pada kesabaran," ujarnya.

 

Pemberangkatan jamaah calon haji kali ini merupakan yang pertama kalinya setelah mengalami penundaan selama dua tahun berturut-turut akibat pandemi COVID-19.

 

Seleksi jamaah tahun ini pun lebih ketat. Hanya 40 persen kuota jamaah yang bisa berangkat dengan usia maksimal 65 tahun.

 

Para jamaah calon haji juga harus telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap sesuai anjuran WHO, melaksanakan vaksin meningitis, melampirkan hasil PCR hasil negatif 3x24 jam, dan membawa sertifikasi internasional Arab Saudi (Tawakkalna) melalui aplikasi Peduli Lindungi.

 

Jamaah calon haji asal Kota Mojokerto dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu (2/7) dan kembali ke Indonesia pada tanggal 13 Agustus 2022. Jamaah calon haji Kota Mojokerto tergabung dalam kloter 38 Embarkasi Surabaya bersama Kota Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, dan Kota Palembang.

 

Demi mendukung kelancaran beribadah para jamaah tersebut, Pemkot Mojokerto juga menugaskan dua orang muthawif bagi jamaah. Para muthawif tersebut siap membantu para jamaah selama Mekkah dan Madinah.

 

"Selamat jalan, semoga ibadah panjenengan bisa lancar, khusyuk, dan pulang menjadi haji yang mabrur," katanya.