Pemerintah Kota Mojokerto memberikan beasiswa kepada 302 orang mahasiswa berprestasi yang diberikan secara simbolis di ballroom lantai empat gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Senin.

"Ini sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama para generasi muda. Demi mendukung terwujudnya program nasional Indonesia Emas 2045," kata Wali kota Ika Puspitasari.

Pihaknya paham betul bahwa pengembangan pendidikan tinggi tidak menjadi salah satu kewenangan. Sebagai kepala daerah, kewenangan wali kota terbatas pada tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah pertama (SMP).

"Pendidikan perguruan tinggi memang menjadi kewenangan Kemendikbud. Tapi, bukan berarti kami tidak bisa memberi dukungan. Kami alokasikan beasiswa untuk mendukung studi pendidikan tinggi adik-adik semua," ujar perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.

Dari tahun ke tahun, lanjut dia, program ini secara konsisten telah memberi manfaat bagi mahasiswa-mahasiswi asli daerah yang berkuliah di perguruan tinggi negeri nonkedinasan.

Tercatat, pada tahun 2021, beasiswa dialokasikan bagi 133 mahasiswa dan tahun ini jumlah lebih banyak dari sebelumnya. Setiap semester masing-masing mahasiswa menerima sebesar Rp3,6 juta.

Pada forum tersebut, mahasiswa juga diajak untuk berdialog langsung dengan wali kota dan sejumlah jajaran Pemkot Mojokerto. Sejumlah mahasiswa dengan berbagai latar belakang program studi dari beragam universitas di Indonesia mengutarakan gagasan-gagasan mereka untuk pembangunan di Kota Mojokerto.

Ning Ita pun mengapresiasi para mahasiswa yang telah berusaha untuk berkontribusi bagi Kota Mojokerto sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki saat ini. Pihaknya juga lantas menegaskan agar para mahasiswa tidak menjadi sosok seperti kacang lupa kulitnya.

"Pada masa depan nanti, di mana pun kalian mendedikasikan diri, sesukses apapun kalian, jangan lupakan Kota Mojokerto. Kami menunggu kontribusi kalian untuk Kota Mojokerto," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswa yang telah dua kali menerima beasiswa ini, Bagas Toto Wijaya mengaku siap akan komitmen tersebut.

"Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Beberapa proyek pengabdian masyarakat saya bisa berjalan dengan bantuan dana beasiswa. Nah, ke depan, ini tentu menjadi motivasi bagi saya untuk bisa berkontribusi lebih banyak lagi," ujar mahasiswa semester enam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022