Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani menyampaikan keberhasilan pihaknya dalam mengembangkan desa wisata di Indonesia saat berada di Seoul, Korea Selatan.

Menurut dia, desa wisata mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi dan terbukti menjadi bentuk terbaik wisata berbasis masyarakat yang inklusif.

“Desa wisata sebagai bagian dari safe tourism (keamanan wisata) juga eco tourism (ekowisata), serta mampu menjadi penggerak perekonomian Tanah Air,” ujarnya dalam keterangan resmi,di  Jakarta, Senin.

Selain itu, lanjut dia, pengembangan desa wisata dengan mengimplementasikan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) menjadi keharusan sebagai upaya mendorong kampanye #InDonesiaCare dan menjaga destinasi wisata tetap menerapkan dasar-dasar protokol kesehatan sehingga menghadirkan kenyamanan maupun keamanan berwisata.

“Program ini telah terbukti meningkatkan mata pencaharian masyarakat desa. Seperti yang ditunjukkan di Desa Wisata Penglipuran di Bali, di mana desa tersebut mampu menghasilkan lebih dari 1,45 juta dolar AS pendapatan pada 2020,” kata Ni Wayan.

Baca juga: Sebanyak 14 desa di Kota Batu ikuti ADWI 2022

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022