Sebanyak 14 desa dan dua kelurahan di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, turut serta dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq di Kota Batu, Rabu mengatakan bahwa saat ini panitia pusat sedang melakukan evaluasi terhadap desa-desa yang telah terdaftar pada ajang ADWI 2022 yang pendaftarannya telah ditutup pada 31 Maret 2022.

"Saat ini dilanjutkan dengan evaluasi potensi yang ada di setiap desa wisata. Semua desa wisata kami dorong untuk menjadi desa wisata terbaik dalam ajang ADWI 2022," kata Arief.

Arief menjelaskan, sebanyak 14 desa itu yakni Desa Wisata Pandanrejo, Tulungrejo, Bumiaji, Beji, Giripurno, Gunungsari, Mojorejo, Pendem, Pesanggrahan, Oro-oro Ombo, Punten, Sidomulyo, Sumbergondo, dan Telekung serta dua kelurahan yakni Sisir dan Ngaglik.

Menurutnya, ada tujuh kategori penilaian dalam ADWI 2022 yang bisa diunggulkan desa-desa wisata yakni daya tarik wisata, homestay, konten digital dan kreatif, suvenir, toilet, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan kelembagaan desa.

"Untuk tahun ini kategori penilaian mengalami penambahan. Yakni kelembagaan desa wisata masuk jadi penilaian. Karena itu, hal ini tergolong baru," katanya.

Ia menambahkan, pada pelaksanaan ADWI 2022, jumlah desa dari Kota Batu yang turut serta dalam ajang tersebut jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Pada 2021, ada tujuh desa dari Kota Batu dimana dua desa yakni Pandanrejo dan Tulungrejo masuk dalam 300 besar.

Ia menilai peluang desa wisata yang ada di wilayah Kota Batu untuk meraih prestasi pada ajang tahunan tersebut cukup besar. Hal itu disebabkan banyak keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing desa yang ada di wilayah tersebut.

"Faktor dukungan alam juga sangat luar biasa. Karena itu, kami sangat yakin, desa wisata Kota Batu bakal semakin berprestasi di ADWI 2022 dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu, Mochamad Dadi menambahkan, untuk menjadi desa wisata terbaik, harus mampu memperbaiki kualitas seperti pengelolaan dan kelembagaan selain memiliki destinasi wisata yang menarik.

"Untuk kelembagaan desa wisata harus benar-benar diperhatikan. Karena menjadi poin penilaian baru dalam ADWI 2022," ujarnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan ada kurang lebih sebanyak 3.000 desa wisata yang turut serta dalam ADWI 2022. Namun, pada gelaran ADWI 2022 tersebut diikuti oleh 3.419 peserta dari seluruh Indonesia.

Ajang tersebut diharapkan mampu menunjukkan kolaborasi antar masyarakat dalam upaya untuk mengembangkan potensi desa yang pada akhirnya mampu memberikan nilai tambah serta menciptakan peluang usaha serta lapangan kerja.


 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022