Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengintensifkan vaksinasi massal untuk ternak guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku.

"Kami dapat alokasi vaksin pertama ini 500 dosis. Untuk pertama kami prioritaskan sapi perah. Jumlahnya ada 118 ekor dan sisanya untuk sapi potong," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohamad Ridwan di Kediri, Minggu.

Ia mengatakan untuk vaksinasi ini memang diperuntukkan ternak sapi, sedangkan ternak lainnya menyusul. Vaksinasi dilakukan di daerah zona hijau, dengan sasaran ternak yang sehat.

Menurut dia, untuk ternak yang sebelumnya pernah terpapar PMK sudah mempunyai antibodi di tubuhnya, sehingga vaksinasi ini khusus untuk ternak yang sehat atau belum pernah sakit PMK.

"Vaksinasi ini diperuntukkan bagi ternak yang sehat, yang belum pernah sakit. Ternak yang sembuh dari PMK juga tidak divaksinasi. Jadi, yang pertama ini kami alokasikan untuk lingkungan zona hijau," ujar dia.

Pihaknya sebenarnya telah mengajukan vaksin PMK sesuai dengan jumlah ternak di Kota Kediri. Untuk sapi dan kerbau, populasinya hingga sekitar 4.000 ekor, belum dengan ternak yang berkuku genap lainnya, seperti kambing hingga domba.

Walaupun saat ini vaksin yang dikirimkan masih 500 dosis, pihaknya berharap vaksin lainnya segera menyusul. Hal ini mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku di kota itu.

Untuk saat ini, kata dia, ternak yang sudah divaksin sekitar 100 ekor, sedangkan untuk ternak sapi lainnya menyesuaikan dengan jadwal vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap.

Ridwan juga mengatakan, vaksinasi untuk mencegah PMK ini dilakukan hingga tiga kali, dengan jarak antara vaksinasi pertama dan  kedua adalah satu bulan dan untuk jarak vaksinasi kedua dengan ketiga adalah enam bulan.

"Setelah vaksinasi dosis pertama, harus disiapkan untuk vaksinasi kedua. Karena, jaraknya satu bulan untuk dosis pertama dengan kedua, jadi tidak terlalu lama. Ini vaksinasinya tiga kali," kata dia.

Sementara itu, di Kota Kediri hingga kini jumlah ternak yang terpapar PMK mencapai 191 ekor. Dari jumlah itu, 87 ternak sudah dinyatakan sembuh dari PMK, sedangkan untuk kasus kematian adalah nol kasus.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022