Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya menerima mahasiswa menggunakan metode skor atau nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Inovasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) UM Surabaya Ma’ruf Sya’ban di Surabaya, Kamis, mengatakan kebijakan penerimaan mahasiswa FK menggunakan nilai UTBK sudah berjalan sejak empat tahun terakhir sebagai upaya memudahkan calon mahasiswa dalam proses pendaftaran.

"Tes UTBK tentunya sangat akurat dan kredibel sehingga layak untuk mengukur kemampuan awal calon mahasiswa. Proses pendaftaran pada prodi kedokteran di UM Surabaya bisa menggunakan skor tersebut," katanya. 

Sementara itu, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya Radius Setiyawan menjelaskan secara detail ketentuan jalur UTBK untuk penerimaan mahasiswa prodi kedokteran. 

Menurutnya, teknis alur pendaftarannya tidak jauh berbeda dengan jalur regular. Perbedaannya adalah pendaftar jalur UTBK dibebaskan dari seleksi computer based test (CBT) apabila skor UTBK-nya sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

"Pendaftar dapat menggunakan skor nilai UTBK dua tahun tahun terakhir 2021 dan 2022. Setelah melakukan pendaftaran daring, pendaftar menyerahkan sertifikat skor UTBK. Apabila dinyatakan lulus, pendaftar bisa langsung mengikuti serangkaian tes lanjutan," kata Radius.

Adapun tahapan lanjutannya, yakni uji kesehatan, psikologi, MMPI, dan wawancara. 

Pendaftaran khusus jalur UTBK bagi prodi kedokteran dibuka hingga 30 Juni dan diumumkan pada 1 Juli mendatang. Namun, pendaftaran sewaktu-waktu bisa ditutup apabila kuota calon mahasiswa sudah terpenuhi.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022