Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko, mengapresiasi program Jagoan Tani Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan program untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan bidang agribisnis bagi anak muda.

"Saya sangat menaruh hormat dan mengapresiasi pada Banyuwangi yang menyelenggarakan Jagoan Tani diperuntukkan bagi anak-anak muda. Indonesia membutuhkan kalian," kata Moeldoko di hadapan para peserta program Jagoan Tani di Hutan de Djawatan Banyuwangi, Selasa (21/6).

Sebanyak 1.015 anak muda dari 203 tim mengikuti ajang program Jagoan Tani, dengan total hadiah modal Rp125 juta. Berbagai usaha rintisan diajukan dan didiskusikan, mulai pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.

Jagoan Tani tahun ini memasuki pelaksanaan tahun kelima. Tak kurang 203 proposal yang terdaftar pada panitia. Dari sejumlah pendaftar tersebut, akhirnya terseleksi menjadi 152 tim. Total semuanya ada 1.015 peserta yang terlibat. Komposisinya, 52 persen laki-laki dan 48 persen perempuan.

Dari 152 tim yang lolos tahap administrasi tersebut dilakukan sejumlah tes lanjutan. Mulai dari interview, presentase produk hingga tahapan inkubasi bisnis. Dari berbagai tahapan tersebut, terseleksi 30 startup yang lolos ke babak final.

Moeldoko mengaku senang banyak anak-anak muda yang menaruh minat di bisnis pertanian.

"Saya senang. Saya lihat di sini pertanian banyak peminatnya apalagi anak-anak muda," kata Moeldoko.

Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu juga menyampaikan beberapa hal yang membuat anak-anak muda harus semangat membangun pertanian Indonesia.
 
Moeldoko foto bersama bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani usai acara dialog bersama petani, peserta program Jagoan Tani di Banyuwangi. Selasa (21/6/2022) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

Pertama, Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan negara-negara lainnya. Indonesia merupakan negara tropis yang hanya memiliki iklim kering dan basah, sehingga memiliki potensi yang besar untuk bersaing dengan negara lain di sektor pertanian.

"Kedua, pertanian mampu membuka lapangan kerja yang luar biasa. Pertanian sangat potensial untuk membuka lapangan kerja baru. Baik dari sisi on farm maupun off farm. Banyak yang bisa dijadikan peluang menjanjikan di sektor pertanian," ujar Moeldoko.

Menurutnya, anak-anak muda Banyuwangi bisa membuat aplikasi yang bisa mempertemukan suplai dan permintaan di sektor pertanian. Bisa berinovasi menghubungkan produsen dan konsumen langsung, atau inovasi lainnya.

"Saya lihat tadi Jagoan Tani sudah melingkupi on farm dan off farm. Itu bagus dan harus dikembangkan terus. Saya minta anak-anak muda Jagoan Tani untuk terus berinovasi mengembangkannya. Salah satunya dari sisi digitalisasi," katanya.

Usai bertemu dengan para Jagoan Tani, Moeldoko diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata. Di sana, Moeldoko juga bertemu dengan para seniman dan budayawan Banyuwangi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022