Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi khususnya pada sekolah menengah kejuruan (SMK) demi tercapainya Indonesia Emas 2045.

Pada National Showcase SMK Bisa di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, Muhadjir mengatakan bahwa SMK merupakan kunci dalam melahirkan penduduk usia produktif yang berkualitas, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan vokasi.

"Pendidikan vokasi harus lebih ditingkatkan lagi, karena lebih banyak dibutuhkan," kata Muhadjir.

Muhadjir merasa khawatir lulusan SMK saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Hal tersebut menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo sehingga menerbitkan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

Muhadjir memberikan apresiasi kepada National Showcase SMK Bisa yang terselenggara atas kerja sama Kemendikbudristek dengan PT Astra Internasional Tbk karena dinilai mampu meningkatkan kualitas lulusan SMK yang ada di Indonesia.

Hal ini akan menjadi ekosistem untuk mempertemukan lulusan SMK dengan dunia industri.

"Kalau di industri ada teknologi baru segera sosialisasikan ke SMK. Misalnya, siapkan siswa-siswa SMK sebelum mobil listrik datang. SMK bisa dilatih untuk menyiapkan ekosistem ini," katanya.

Sementara itu, Direktur SMK Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto menambahkan, National Showcase SMK Bisa tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusannya. 

"Kami ingin menunjukkan sebagai unggulan, SMK bisa menyalurkan lulusannya ke dunia industri," ujarnya.

Pada National Showcase SMK Bisa tersebut, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen, Malang terpilih sebagai yang terbaik. Program pengembangan SMK mengedepankan kemitraan dan penyelarasan dengan Grup Astra untuk menjadikan SMK sebagai rujukan nasional. SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen terpilih menjadi yang terbaik setelah menyisihkan 3.200 sekolah lainnya. 

"Pemilihannya dilakukan secara mendalam dan dengan asesmen National Showcase yang ketat," kata Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Maryanto.

Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk Riza Deliansyah menjelaskan bahwa dengan memiliki kurang lebih 300 anak usaha, Grup Astra sangat membutuhkan sumber daya manusia berkualitas lulusan SMK. 

"Kami ingin ketemu dengan apa yang dibutuhkan industri, dan apa yang disediakan SMK," katanya.

Ia menambahkan, lulusan SMK sangat dibutuhkan untuk memimpin berbagai posisi di Grup Astra di masa depan. Melalui National Showcase SMK Bisa, ada kurang lebih sebanyak 3.200 SMK yang dibina di seluruh tanah air.

Melalui program tersebut, dia berharap pengembangan SMK di tanah air bisa dilakukan secara mendalam dan menyeluruh. Hal tersebut bertujuan agar tercipta link and match antara lulusan SMK dengan yang dibutuhkan oleh dunia industri.

"Bukan hanya fisik dan bangunan tapi kurikulum juga ikut mendukung sehingga link and match apa yang dibutuhkan industri bisa dipenuhi SMK," katanya.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022