Aktris Luna Maya membagikan kiat atau cara bagi orang-orang yang ingin memulai gaya hidup sehat secara konsisten dan membangun kebiasaan baik untuk jangka waktu yang panjang.
Luna sendiri telah menjalankan pola hidup sehat sejak kecil berkat mendapat pengaruh dari sang ibu. Kebiasaan minum jus sayur dan buah (juicing), misalnya, perlahan terbentuk mulai ia kecil walau pada awalnya merasa terpaksa. Menurutnya, keluarga memegang peranan penting dalam mendorong kebiasaan hidup sehat seseorang.
“Kalau memang pola itu tidak bangun dari keluarga sejak kecil, pasti akan di luar dari kebiasaan (habit). Dan memulai itu pasti akan lebih berat dan lebih susah karena memulai kebiasaan baru,” kata Luna saat diskusi bersama Re.juve di Jakarta, Rabu (15/6).
“Memulai kebiasaan baru memang butuh komitmen dan kemauan yang keras, kemauan untuk mencapai suatu tujuan (goals), sehingga harus tahu dulu tujuannya mau apa,” imbuhnya.
Baca juga: Luna Maya merasa terhormat isi suara di film "Mulan"
Cara yang biasa ia lakukan untuk memulai kebiasaan baru yaitu menetapkan langkah perubahan secara bertahap. Luna mencontohkan, pada saat dirinya ingin menjalankan diet jus atau hanya mengonsumsi jus sayur dan buah, ia melakukannya secara bertahap dimulai dari tiga hari saja kemudian mencoba selama lima hari hingga tujuh hari.
“Bertahap saja. Jadi kita lihat, kalau bertahap itu ada perubahannya pasti kita langsung merasakan ada perubahan. Tapi tiga hari pertama atau minggu pertama itu pasti sulit banget,” ujar Luna.
Metode untuk memulai kebiasaan baru, kata Luna, sama halnya dengan belajar berpuasa setengah hari yang dilakukan sejak usia dini pada umat muslim. Setelah menjadi kebiasaan, maka setiap kali bulan Ramadhan tiba, berpuasa bukan lagi menjadi suatu beban karena telah menyadari kewajiban bagi diri sendiri.
Hal serupa juga berlaku jika ingin mengurangi konsumsi makanan yang kurang bernutrisi dan kurang bergizi. Porsi jenis makanan yang kurang baik itu bisa dikurangi secara sedikit demi sedikit. Luna tidak menyarankan mengubah kebiasaan dengan cara ekstrem yang secara tiba-tiba menghapus kebiasaan lama.
Pada kebiasaan olahraga pun demikian. Bagi orang yang tidak terbiasa melakukan olahraga, Luna menyarankan untuk memulai dari berjalan kaki secara rutin, misalnya berjalan kaki mengelilingi rumah sebanyak lima kali sambil mendengarkan musik. Cara tersebut, kata Luna, secara tidak langsung mirip dengan meditasi sehingga bisa lebih terhubung ke diri sendiri.
“Setelah jalan kali sudah mulai terbiasa, mulai lari-lari kecil. Kalau nggak kuat satu kilometer, jalan kaki lagi. Kemudian lari lagi, jalan kaki lagi,” ujarnya.
Luna juga menggarisbawahi pentingnya untuk selalu “mendengarkan” tubuh sendiri. Ia mengatakan bahwa tubuh biasanya akan mengirim sinyal apabila seseorang tidak lagi atau berhenti melakukan kebiasaan tertentu.
“Pada saat (pola hidup sehat) sudah menjadi kebiasaan, jika kalian stop, pasti badan kalian bertanya-tanya, apalagi bagi yang sudah biasa berkeringat (olahraga). Saya kalau sehari misalkan nggak berkeringat, itu nggak enak banget karena nggak ada endorfin yang keluar,” kata Luna.
Setelah menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten, Luna sendiri mengaku dirinya menjadi lebih banyak memiliki energi yang tersimpan serta tidak gampang merasa kelelahan.
“Yang pasti saya merasa nggak capek, energinya banyak, walaupun badan sudah mulai capai. Kadang merasa ngantuk itu ada, tapi entah bagaimana saya bisa bekerja tujuh hari nonstop dan traveling ke mana-mana,” katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Luna sendiri telah menjalankan pola hidup sehat sejak kecil berkat mendapat pengaruh dari sang ibu. Kebiasaan minum jus sayur dan buah (juicing), misalnya, perlahan terbentuk mulai ia kecil walau pada awalnya merasa terpaksa. Menurutnya, keluarga memegang peranan penting dalam mendorong kebiasaan hidup sehat seseorang.
“Kalau memang pola itu tidak bangun dari keluarga sejak kecil, pasti akan di luar dari kebiasaan (habit). Dan memulai itu pasti akan lebih berat dan lebih susah karena memulai kebiasaan baru,” kata Luna saat diskusi bersama Re.juve di Jakarta, Rabu (15/6).
“Memulai kebiasaan baru memang butuh komitmen dan kemauan yang keras, kemauan untuk mencapai suatu tujuan (goals), sehingga harus tahu dulu tujuannya mau apa,” imbuhnya.
Baca juga: Luna Maya merasa terhormat isi suara di film "Mulan"
Cara yang biasa ia lakukan untuk memulai kebiasaan baru yaitu menetapkan langkah perubahan secara bertahap. Luna mencontohkan, pada saat dirinya ingin menjalankan diet jus atau hanya mengonsumsi jus sayur dan buah, ia melakukannya secara bertahap dimulai dari tiga hari saja kemudian mencoba selama lima hari hingga tujuh hari.
“Bertahap saja. Jadi kita lihat, kalau bertahap itu ada perubahannya pasti kita langsung merasakan ada perubahan. Tapi tiga hari pertama atau minggu pertama itu pasti sulit banget,” ujar Luna.
Metode untuk memulai kebiasaan baru, kata Luna, sama halnya dengan belajar berpuasa setengah hari yang dilakukan sejak usia dini pada umat muslim. Setelah menjadi kebiasaan, maka setiap kali bulan Ramadhan tiba, berpuasa bukan lagi menjadi suatu beban karena telah menyadari kewajiban bagi diri sendiri.
Hal serupa juga berlaku jika ingin mengurangi konsumsi makanan yang kurang bernutrisi dan kurang bergizi. Porsi jenis makanan yang kurang baik itu bisa dikurangi secara sedikit demi sedikit. Luna tidak menyarankan mengubah kebiasaan dengan cara ekstrem yang secara tiba-tiba menghapus kebiasaan lama.
Pada kebiasaan olahraga pun demikian. Bagi orang yang tidak terbiasa melakukan olahraga, Luna menyarankan untuk memulai dari berjalan kaki secara rutin, misalnya berjalan kaki mengelilingi rumah sebanyak lima kali sambil mendengarkan musik. Cara tersebut, kata Luna, secara tidak langsung mirip dengan meditasi sehingga bisa lebih terhubung ke diri sendiri.
“Setelah jalan kali sudah mulai terbiasa, mulai lari-lari kecil. Kalau nggak kuat satu kilometer, jalan kaki lagi. Kemudian lari lagi, jalan kaki lagi,” ujarnya.
Luna juga menggarisbawahi pentingnya untuk selalu “mendengarkan” tubuh sendiri. Ia mengatakan bahwa tubuh biasanya akan mengirim sinyal apabila seseorang tidak lagi atau berhenti melakukan kebiasaan tertentu.
“Pada saat (pola hidup sehat) sudah menjadi kebiasaan, jika kalian stop, pasti badan kalian bertanya-tanya, apalagi bagi yang sudah biasa berkeringat (olahraga). Saya kalau sehari misalkan nggak berkeringat, itu nggak enak banget karena nggak ada endorfin yang keluar,” kata Luna.
Setelah menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten, Luna sendiri mengaku dirinya menjadi lebih banyak memiliki energi yang tersimpan serta tidak gampang merasa kelelahan.
“Yang pasti saya merasa nggak capek, energinya banyak, walaupun badan sudah mulai capai. Kadang merasa ngantuk itu ada, tapi entah bagaimana saya bisa bekerja tujuh hari nonstop dan traveling ke mana-mana,” katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022